CakapCakap – Cakap People! Kardinal Matteo Zuppi memimpin doa selama tujuh jam di Italia dengan membacakan nama ribuan anak yang menjadi korban konflik Gaza. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan penderitaan anak-anak yang kehilangan nyawa akibat perang berdarah di Palestina.
Doa untuk Perdamaian dan Kenangan Anak-anak Gaza

Kardinal Matteo Zuppi, yang juga dikenal sebagai Presiden Konferensi Waligereja Italia, memimpin doa yang penuh haru di sebuah gereja di Roma. Acara tersebut diadakan sebagai bentuk solidaritas terhadap anak-anak Gaza yang menjadi korban konflik berkelanjutan di Timur Tengah. Ratusan orang hadir dalam doa tersebut, yang tidak hanya berfungsi sebagai momen penghormatan, tetapi juga sebagai seruan untuk perdamaian yang lebih luas.
Acara tersebut dimulai dengan pembacaan nama-nama anak yang telah meninggal dunia akibat kekerasan, yang menurut data yang tersedia, jumlahnya mencapai ribuan. Nama-nama ini dibacakan satu per satu dalam doanya, menciptakan suasana yang penuh keheningan dan refleksi.
Makna Doa dan Lokasi Simbolis
Pemilihan Monte Sole sebagai tempat doa bukan tanpa alasan. Kota ini pernah menjadi lokasi pembantaian oleh pasukan Nazi yang menewaskan hampir 800 warga sipil, termasuk anak-anak, pada tahun 1944. Dengan menjalankan doa di sini, Kardinal Zuppi mengantar pesan perdamaian dari tempat yang dulu penuh dengan penderitaan tersebut. Pembacaan dokumen tersebut terdiri dari 469 halaman, yang memakan waktu sekitar tujuh jam untuk dibacakan secara lengkap.
“Kota ini adalah tempat untuk mengenang dan memperhatikan para korban, dari sebuah lokasi yang dahulu menjadi lambang kekejaman, kini menjadi ruang pengingat dan harapan akan dunia yang lebih damai,” kata Kardinal Zuppi saat berdoa.
Kondisi Terakhir Gaza dan Pentingnya Perdamaian
Situasi di Gaza semakin memprihatinkan dengan pengumuman resmi kondisi kelaparan oleh Famine Early Warning Systems Network (FEWS NET) pada Agustus 2025. Data menunjukkan 20% rumah tangga menghadapi kekurangan pangan ekstrem, dan 30% anak-anak menderita malnutrisi akut.
Kardinal Matteo Zuppi dan para peserta berharap doa dan tindakan nyata dapat membuka jalan bagi gencatan senjata dan akhirnya perdamaian. Mereka menyerukan komunitas internasional untuk tidak hanya mendoakan, tetapi juga mengupayakan dialog dan penyelesaian konflik dengan penuh empati dan tanggung jawab.