Jati Sunarto
CakapCakap – Cakap People! Apa saja menu sarapan sehat masyarakat di kawasan blue zones? Di wilayah yang dikenal sebagai blue zones, yaitu komunitas dengan harapan hidup tertinggi di dunia, sarapan menjadi prioritas utama. Peneliti umur panjang Dan Buettner menyebut, kebiasaan makan pagi justru menjadi kunci untuk hidup sehat dan panjang umur.
Buettner, yang sudah melakukan riset bertahun-tahun di sejumlah blue zones seperti Okinawa (Jepang) dan Sardinia (Italia), menyebut orang-orang di wilayah ini cenderung makan paling banyak saat sarapan. Mereka lalu mengurangi porsi makan sepanjang hari, termasuk makan malam yang sangat ringan dan lebih awal.
“Kami suka bilang, ‘Sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran, dan makan malam seperti rakyat biasa,'” kata Buettner, pencetus istilah blue zones, dilansir CNBC Make It.
Menurutnya, orang-orang di blue zones biasa mengonsumsi porsi terbesar justru saat sarapan, kemudian makan lebih sedikit di siang dan malam hari. Bahkan, mereka sering makan malam lebih awal dan tidak makan apa pun hingga sarapan keesokan harinya.
Namun Buettner menegaskan, menu sarapan di komunitas tersebut sangat berbeda dari kebiasaan orang Amerika pada umumnya.
“Orang-orang sebaiknya menghindari makanan sarapan ala Amerika seperti pop tart, sereal tinggi gula, yogurt manis, atau granola,” ujarnya.
“Sebaliknya, tirulah pola makan orang-orang di blue zones yang menyantap sarapan bergizi dan mengenyangkan,” ujarnya menambahkan.
Inilah enam makanan sarapan sehat ala blue zones yang disarankan:
– Kacang-kacangan
– Sayuran
– Nasi
– Buah-buahan
– Miso
– Oat (havermut)
“Saya sendiri sering memulai hari dengan sup minestrone yang penuh sayuran dan kacang-kacangan,” kata Buettner.
“Saya tantang siapa pun yang membaca ini untuk mencoba makan sup minestrone atau nasi dan kacang-kacangan sebagai sarapan selama seminggu, dan rasakan perbedaannya.”
