Jati Sunarto
CakapCakap – Cakap People! Untuk menjaga agar tekanan darah kita stabil, ada beberapa makanan yang harus dihindari untuk mengurangi risiko hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya. Pola makan berperan besar dalam mengontrol tekanan darah, dan beberapa jenis makanan justru bisa memperburuk kondisinya.
Makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan gula dapat menyebabkan tekanan darah meningkat jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, memahami dan menghindari makanan tertentu bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi.
Berikut adalah berbagai makanan yang sebaiknya dikurangi untuk menurunkan risiko hipertensi, melansir Medical News Today, Mayo Clinic, dan Healthline.
1. Makanan Tinggi Natrium
Makanan dengan kandungan garam tinggi dapat meningkatkan tekanan darah karena membuat tubuh menahan lebih banyak cairan, sehingga jantung bekerja lebih keras. Makanan tinggi garam seperti sarden kalengan, cepat saji, daging olahan, dan bumbu penyedap sebaiknya dibatasi.
Konsumsi natrium berlebihan menyebabkan peningkatan volume darah, menekan pembuluh darah, dan meningkatkan risiko hipertensi. Dalam jangka panjang, ini dapat merusak pembuluh darah serta meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
2. Daging Olahan dan Daging Berlemak
Daging olahan seperti sosis, nugget, dan daging asap mengandung banyak garam serta bahan pengawet yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sementara itu, daging berlemak mengandung lemak jenuh yang berbahaya bagi jantung.
Konsumsi lemak jenuh berlebihan meningkatkan kolesterol jahat, yang dapat menyumbat pembuluh darah dan mengganggu aliran darah. Penyempitan pembuluh darah ini menyebabkan tekanan darah naik dan jantung bekerja lebih keras. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
3. Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Makanan dan minuman tinggi gula, seperti soda, es krim, dan kue, bisa meningkatkan tekanan darah, bukan hanya berat badan. Terlalu banyak gula membuat gula darah naik, memicu peradangan, dan meningkatkan risiko obesitas.
Obesitas membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah ikut naik. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan hipertensi dan memperburuk kesehatan jantung dalam jangka panjang.
4. Gorengan
Makanan yang digoreng, seperti gorengan mengandung lemak trans yang berbahaya bagi jantung dan tekanan darah. Lemak trans dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik, menyebabkan penumpukan di pembuluh darah, yang bisa menyumbat aliran darah, dan memicu hipertensi.
Untuk pilihan lebih sehat, pilih makanan yang dipanggang, dikukus, atau ditumis. Mengurangi gorengan membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah penyakit jantung.
5. Makanan Tinggi Kafein
Kopi, teh, minuman energi, cokelat mengandung kafein yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Kafein merangsang sistem saraf dan menyempitkan pembuluh darah. Efek ini lebih terasa bagi orang yang jarang mengonsumsi kafein atau sudah memiliki hipertensi.
Selain itu, kafein meningkatkan hormon stres seperti adrenalin, membuat jantung berdetak lebih cepat. Meski efeknya sementara, konsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi dalam jangka panjang. Jika kamu menyukai kopi atau teh, batasi konsumsinya dan pilih versi tanpa kafein jika memungkinkan.
