in ,

5 Kelompok Orang Ini Perlu Menghindari Minum dari Botol Tembaga, Kenapa?

Botol jenis ini tidak cocok untuk semua orang

CakapCakapCakap People! Botol minum dari tembaga memang cukup populer lantaran manfaat kesehatannya, seperti sifat antimikroba dan mendukung pencernaan. Namun ternyata, botol jenis ini tidak cocok untuk semua orang.

Beberapa orang dengan kondisi tertentu bisa berisiko mengalami paparan tembaga yang berlebihan, yang dimana juga bisa menyebabkan komplikasi serius.

Melansir dari Times of India, inilah beberapa orang dengan kondisi tertentu yang perlu menghindari minum dari botol tembaga.

1. Ibu Hamil dan Menyusui

5 Kelompok Orang Ini Perlu Menghindari Minum dari Botol Tembaga, Kenapa?
Ilustrasi

Selama masa kehamilan dan menyusui, tentu seorang ibu perlu lebih berhati-hati terhadap sesuatu yang bisa membahayakan dirinya dan bayi. Salah satunya, ibu hamil dan menyusui juga perlu berhati-hati dengan penggunaan botol minuman dari tembaga.

Meskipun tubuh memerlukan sedikit tembaga, namun konsumsi berlebih bisa berdampak pada ibu dan bayi. Oleh sebab itu, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan sebelum menggunakan botol tembaga dalam penggunaan rutin.

2. Anak-anak dan Bayi

Ilustrasi

Mengingat tubuh anak-anak dan bayi masih dalam tahap perkembangan, maka mereka lebih rentan terhadap pengaruh unsur jejak termasuk tembaga. Asupan tembaga yang berlebih dapat memicu keracunan. Gejalanya berupa mual, muntah, nyeri perut, bahkan kerusakan hati pada kasus berat.

Oleh sebab itu, penggunaan botol tembaga untuk anak-anak atau bayi umumnya tidak direkomendasikan. Sebaiknya orang tua memilih botol stainless steel atau kaca yang lebih aman untuk anak.

3. Alergi atau Sensitivitas Tembaga

5 Kelompok Orang Ini Perlu Menghindari Minum dari Botol Tembaga, Kenapa?
Ilustrasi

Meskipun jarang terjadi, namun sebagian orang ada yang memiliki alergi atau sensitif terhadap tembaga. Bagi orang dengan kondisi ini, kontak dengan permukaan tembaga termasuk dari minuman yang disimpan dalam botol tembaga dapat memicu reaksi seperti ruam, gatal, atau ketidaknyamanan pencernaan.

Karena itu, jika muncul gejala tersebut setelah menggunakan botol tembaga, maka segera berhenti dan konsultasi dengan dokter.

4. Penderita Penyakit Ginjal

Orang dengan kondisi gangguan ginjal sering kali mengalami kesulitan mengatur mineral dan unsur jejak seperti tembaga dalam tubuh. Kelebihan tembaga dapat menumpuk dan memperburuk fungsi ginjal, sehingga berpotensi menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Society of Nephrology yang menyelidiki kadar tembaga serum pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK), bahwa ketika fungsi ginjal menurun, kadar tembaga serum meningkat, sehingga berpotensi memperparah kerusakan ginjal.

Oleh sebab itu, penggunaan botol dari jenis bahan tersebut sebaiknya dihindari oleh orang dengan kondisi ini. Disarankan memilih alternatif seperti botol kaca atau plastik bebas BPA, dan rutin memantau kadar tembaga melalui tes darah.

5. Penderita Penyakit Wilson

Penyakit Wilson merupakan suatu kondisi berupa kelainan genetik langka yang mengganggu kemampuan tubuh mengatur kadar tembaga. Orang dengan kondisi ini mengalami penumpukan tembaga di hati, otak, dan organ lain.

Jadi, menggunakan botol tembaga bisa menambah asupan tembaga, sehingga memperburuk kondisi. Orang dengan kondisi ini diwajibkan memantau diet tembaga secara ketat dan menggunakan obat untuk mengeluarkan tembaga berlebih.

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

8 Tanda Seseorang Tampak Awet Muda dari Usia yang Sebenarnya

8 Tanda Seseorang Tampak Awet Muda dari Usia yang Sebenarnya

Ini Penjelasan BRIN dan BMKG soal Dugaan Meteor Jatuh di Cirebon

Ini Penjelasan BRIN dan BMKG soal Dugaan Meteor Jatuh di Cirebon