in

10 Game SEGA Terkeren Yang Membuat Kangen Masa Kecil

Console game klasik keren di masanya!

CakapCakap – Memasuki tahun 90an, grafis mesin game mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dari yang tadinya hanya 8-bit, menjadi 16-bit, lalu menjadi 32-bit, Namun sebelum membahas yang paling canggih alias 32-bit, mari kita bahas dulu yang 16-bit.

Dan seperti kita ketahui, terdapat 2 sistem game ber-grafis tersebut yang paling terkenal di era-nya yaitu: SEGA dan Super Nintendo (SNES). Walau SNES tak dipungkiri sangat populer di zamannya, namun kalau mau membandingkan apple to apple, tentunya adalah SEGA yang lebih unggul.

Dikatakan demikian karena kualitas grafis 16-bit nya terlihat jauh lebih realistis dan tentunya, game-game milik mereka baik yang eksklusif maupun versi (baca: game yang juga dirilis di SNES), jauh lebih asyik dan keren daripada versi milik rival-nya tersebut.

Dan berikut adalah 10 game terkeren dari console yang diproduksi di Shinagawa, Jepang ini. Perlu diingat bahwa daftar ini bersifat subyektif.

10. Toy Story (1995)

Toy Story via YouTube / World of Longplays

Dengan film animasinya yang super hit, tak mengherankan jika game-nya juga tidak kalah hit-nya. Dan faktor utama yang membuat adaptasi game Toy Story ini begitu keren adalah dikarenakan game-nya yang sangat keren dalam mere-kreasikan kembali setiap adegan sekaligus momen yang terdapat di filmnya.

Selain itu, tampilan grafisnya yang menerapkan elemen semi 3-D di dalamnya, semakin membuat game-nya terlihat kian keren saja.

9. The Punisher (1994)

The Punisher via World of Longplays

Walau versi SNES-nya menampilkan grafis yang terlihat seperti membaca komik si anti-hero bernama asli Frank Castle ini, namun versi SEGA-nya lah yang lagi-lagi, memiliki tampilan grafis yang jauh lebih smooth.

Selain itu, gameplay “Beat Em’ Up” nya jauh lebih terasa mengasyikan yang alhasil, membuat rasa pegal-pegal di kedua tangang menjadi tidak terasa sama sekali.

8. Captain America and The Avengers (1992)

Captain America and The Avengers via YouTube / World of Longplays

Yang membuat game ini mengasyikan adalah untuk melawan si villain, Red Skull, kita tidak hanya bisa bermain sebagai Captain America saja.

Namun, kita juga bisa mengalahkan si villain yang juga ilmuwan NAZI ini dengan menggunakan salah satu diantara 3 superhero ikonik Marvel lainnya seperti: Iron Man, Hawkeye, atau Vision.

Dan yang lebih asyik, kita bisa bermain berdua dengan teman atau adik sehingga, misi pun bisa cepat terselesaikan.

7. Tiny Toon Adventure: Buster’s Hidden Treasure (1993)

Tiny Toon Adventure: Buster’s Hidden Treasure via YouTube / World of Longplays

Bagi Cakap People yang memang mengaku tumbuh di tahun 90an, pastinya kamu tahu banget dengan Tiny Toon. Yap versi cilik dari Looney Tunes ini, pertama kali ditampilkan sebagai serial televisi di tahun 1990.

Walau mendapatkan rating yang tak memuaskan yang alhasil, membuat serinya hanya bertahan selama 3 musim hingga tahun 1992, namun faktanya selama 3 musim penayangannya, sebagian besar audiens suka banget dengan serinya tersebut.

Sehingga tak heran jika di tahun 1993, dengan bekerjasama dengan Konami, adaptasi video game-nya dirilis. Dan sesuai seperti konsep dan judul seri televisinya, game ini menampilkan konsep permainan yang penuh petualangan (adventure).

Dengan menggunakan si kelinci biru-merah, Buster Bunny, game adventure-platforming ini benar-benar seru dan mengasyikan dari awal hingga akhir.

6. Strike Series (1992-1994)

Desert Strike: Return to the Gulf via YouTube / World of Longplays

Dirilis oleh Electronic Arts (yap sebelum menjadi perusahaan game yang banyak masalah itu), Strikes merupakan seri misi pertempuran aviasi dengan menggunakan helikopter perang.

Seri ini memiliki 5 game yang mana 3 seri awalnya: Desert Strike: Return to the Gulf (1992), Jungle Strike (1993), dan Urban Strike (1994), dirilis di SEGA. Walau Urban merupakan yang terlemah dari ketiga serinya, secara keseluruhan franchise ini sangatlah populer.

Salah satu faktor utamanya adalah dikarenakan seri ini menampilkan gameplay yang sangat seru dan sangat realistis layaknya seperti misi-misi pertempuran helikopter (combat helicopter) di dunia nyata. Pokoknya ketika main, membuat kita seperti sedang bertempur sungguhan di medan perang deh.

5. X-Men 2: Clone Wars (1995)

X-Men 2: Clone Wars via YouTube / World of Longplays

Sekuel dari X-Men (1993) ini, tak dipungkiri sangat hit di eranya. Selain memiliki storyline X-Men yang keren banget, juga game ini memiliki gameplay yang benar-benar super adiktif dan kontrol yang sangat enak.

Selain itu yang terpenting, game ini juga memungkinkan kita untuk menggunakan si musuh bebuyutan X-Men yang juga pemimpin dari Brotherhood of Mutants, X-Men.

4. Disney’s Aladdin (1993)

Aladdin SEGA via YouTube / Jack Nolddor

Seperti kita ketahui semenjak eksisnya video game dan berbagai film-film keren Hollywood, kedua media ini tidaklah bisa dipisahkan satu sama lain. Dengan kata lain, dimana ada film hit, dijamin adaptasi video game-nya akan diproduksi.

Konsep tersebut faktanya, juga berlaku dengan film-film animasi milik Disney yang marak di tahun 90an. Dan film animasi Aladdin yang dirilis di tahun 1992, merupakan salah satu contoh pertama pengadaptasiannya.

Dan selama hampir 1 tahun dikembangkan, faktanya waktu lama yang dihabiskan untuk pengembangan adaptasi game-nya ini sangat worthy. Baik dari soundtrack, desain level, maupun gameplay, semuanya ditampilkan sesuai seperti filmnya dan tentunya, sangat asyik untuk dimainkan.

3. FIFA Soccer 95 (1994)

FIFA Soccer 95 via YouTube / Sting66613666

Bisa dikatakan apabila kala itu Electronic Arts (EA) tidak menyempurnakan dan merilis game ini, dijamin game-game sepak bola yang ada saat ini tidak memiliki tampilan grafis sekeren dan gameplay seasyik seperti sekarang ini.

Hal ini dikarenakan FIFA Soccer 95, merupakan game yang terlihat dan terasa tidak seperti game-game sepakbola di zamannya. Grafisnya walau 16-bit, terlihat super mulus layaknya game-game di PES / Winning Eleven, dan gameplay-nya benar-benar membuat kita seperti Ronaldo di tengah lapangan.

2. Mickey Mania (1994)

Mickey Mania via YouTube / AI82: Retrogaming & Computing

Diproduksi oleh Traveller’s Tales, Mickey Mania bisa dikatakan merupakan game terbaik yang pernah diproduksi oleh Disney. Bagaimana tidak? Game ini menyuguhkan konsep petualangan si maskot Disney, Mickey Mouse secara kronologis.

Spesifiknya, seluruh 6 level utama game-nya merupakan re-kreasi video game dari film pendek maupun film penuh animasi hit si Miki Tikus. Dan ke-6 level tersebut antaranya adalah: Steamboat Willie (1928), The Mad Doctor (1933), Moose Hunters (1937), Lonesome Ghost (1937), Mickey and the Beanstalk (1947), The Prince and the Pauper (1990).

Seluruh level-nya disuguhkan dengan grafis animasi yang membuat seluruh fans Disney dan Mickey menjadi ingin menyaksikan lagi film-film animasi Mickey-nya dan juga, disuguhkan dengan gameplay yang sangat simpel dan mengasyikan.

Pokoknya bagi Cakap People yang SD di tahun 90an dan belum pernah memainkan game ini, rugi banget deh!

1. Sonic the Hedgehog 2 (1992)

Sonic the Hedgehog 2 via YouTube / World of Longplays

To be fair, seluruh game maskot SEGA ini, keren semua. Apalagi Sonic the Hedgehog 3 (1994). Tapi kalau mau jujur-jujuran, tak dipungkiri bahwa game kedua-nya inilah yang paling keren dan sukses banget di zamannya.

Tidak hanya menampilkan desain level yang sangat menantang dan juga merupakan debut partner berekor Sonic berwarna kuning, Tails, Sonic the Hedgehog 2 juga sukses menampilkan soundtrack yang terdengar super keren dan mengasyikan di kedua telinga.

Maklumlah. Pasalnya sebagian besar soundtrack dari level-nya, terinspirasi habis-habisan oleh sound musik Pop yang dipopulerkan oleh si raja pop, Michael Jackson. Nah dari 10 game klasik SEGA ini, game manakah yang menurut Cakap People sangat keren banget?

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Lewat Aplikasi Viewpoints, Kamu Bisa Ikut Riset dan Dibayar Facebook!

Februari 2020, Sensus Penduduk Bakal Dilakukan Secara Online