in ,

Kasus COVID-19 di Jakarta Melewati 80.000, Jawa Tengah dan Jawa Barat Melonjak

Secara nasiional, Indonesia saat ini masih menangani sekitar 63.300 kasus aktif virus corona di 34 provinsi hingga Selasa, 6 Oktober 2020.

CakapCakapCakap People! Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Jakarta melewati 80.000 pada hari Selasa, 6 Oktober 2020, sementara dua provinsi yang terkena dampak terburuk lainnya mengalami lonjakan kasus baru.

Empat provinsi teratas dengan kasus terbanyak mencapai lebih dari setengah jumlah nasional dan semuanya kecuali Jawa Timur telah menghadapi lonjakan beban kasus.

Jakarta rata-rata sudah menambahkan lebih dari 1.200 kasus baru sejak awal bulan Oktober hingga mengakumulasi 80.979 kasus. Ibukota melaporkan korban tewas harian tertinggi, dengan 31 sehingga total korban tewas menjadi 1.802.

Pekerja kantor melintasi Jalan Thamrin, salah satu jalan di bisnis utama di Jakarta Pusat, pada 8 Agustus 2020. [Foto SP / Juanito De Sao Joao]

Jawa Barat menambahkan 508 kasus baru, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 24.910 per Selasa. Provinsi dengan populasi terpadat di negara ini telah melipatgandakan beban kasusnya hanya dalam waktu sebulan dan menyusul Jawa Tengah di tempat ketiga provinsi dengan kasus terbanyak.

Di Jawa Tengah rata-rata ada 349 kasus dalam enam hari terakhir, dibandingkan dengan rata-rata 282 kasus pada September. Sekarang memiliki total 24.529 kasus, termasuk 1.457 kematian.

Lonjakan melambat di Jawa Timur, yang memiliki jumlah kasus tertinggi kedua dan jumlah kematian terbesar. Rata-rata 279 kasus minggu ini, turun dari rata-rata harian 340 kasus pada bulan lalu. Jawa Timur memiliki total 45.417 kasus, termasuk 3.325 kematian per Selasa.

Secara nasional, Indonesia melaporkan tambahan sebanyak 4.056 kasus baru dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kasus menjadi 311.176 per Selasa, 6 Oktober 2020. Pemerintah juga mencatat tambahan 121 kematian COVID-19 sehingga total menjadi 11.374 orang yang meninggal.

Diperkirakan bahwa Indonesia akan melewati angka setengah juta kasus COVID-19 pada pertengahan November.

Setidaknya 635 pasien COVID-19 telah meninggal sejak awal bulan Oktober, tetapi pemerintah mengecualikan kematian kasus probable dari penghitungannya.

Ilustrasi virus corona.[Foto: NEXU Science Communications via Reuters]

Lonjakan di Sumatera

Dua provinsi di Pulau Sumatera – Riau dan Sumatera Barat – memiliki rata-rata kasus harian tertinggi selain empat provinsi teratas di Jawa.

Riau telah mencatat rata-rata 202 kasus sejak 1 Oktober, yang menunjukkan lonjakan yang terus berlanjut setelah melihat beban kasusnya meningkat empat kali lipat pada bulan September. Provinsi di bagian tengah Sumatera ini sekarang memiliki 8.832 kasus per Selasa, 6 Oktober 2020, lonjakan dramatis dari hanya mencatat sekitar 1.800 kasus pada 31 Agustus yang menempatkannya di sepuluh provinsi teratas.

Sumatera Barat mencatat hanya 86 kasus baru pada hari Selasa, jumlah harian terendah sejak 11 September, tetapi provinsi tersebut rata-rata mencatat 191 kasus dalam enam hari terakhir. Sekarang memiliki total 7.429 kasus.

Baik Sumatera Barat dan Riau mulai mengalami peningkatan kasus pada akhir Agustus.

Sulawesi Selatan yang menduduki peringkat kelima dengan 15.946 kasus mengalami penurunan angka harian yang cukup signifikan dengan rata-rata hanya 61 kasus dalam enam hari terakhir. Rata-rata harian di Sumatera Utara (10.869) dan Kalimantan Selatan (10.734) juga turun ke wilayah dua digit.

Namun, virus tersebut masih menyebar dengan cepat di Kalimantan Timur, yang bertambah 1.112 kasus baru dalam sepekan terakhir. Provinsi ini memiliki total 9.763 kasus.

Secara nasiional, Indonesia saat ini masih menangani sekitar 63.300 kasus aktif virus corona di 34 provinsi hingga Selasa, 6 Oktober 2020, melansir Jakarta Globe.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mengenal Omnibus Law Cipta Kerja, Isi, dan Dampaknya bagi Buruh

Resep Salad Sayur Sehat Tanpa Mayonaise, Pilihan Menu Penunjang Diet!