CakapCakap – Cakap People! Krasheninnikov ,sebuah gunung berapi di Rusia timur jauh meletus untuk pertama kalinya dalam lebih dari 500 tahun. Para ahli menduga letusan ini kemungkinan terkait dengan gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayah tersebut minggu lalu.
Gunung Berapi Krasheninnikov di Kamchatka memuntahkan gumpalan abu setinggi enam kilometer semalam. Tidak ada ancaman terhadap wilayah berpenduduk, kata Kementerian Darurat Rusia, sebagaimana dilansir BBC.

Beberapa jam kemudian, gempa bumi dahsyat lainnya di Rusia memicu peringatan tsunami di tiga wilayah semenanjung.
Kedua peristiwa tersebut kemungkinan terkait dengan gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,8 skala Richter (SR) yang melanda wilayah yang sama minggu lalu. Gempa tersebut memicu peringatan tsunami ke berbagai wilayah di Pasifik, mulai dari Polinesia, Jepang, Hawaii, hingga Indonesia.
Para ahli Rusia telah memperingatkan kemungkinan gempa susulan yang kuat selama beberapa minggu setelah gempa bumi hari Rabu—yang merupakan salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.
Gempa berkekuatan 7,0 skala Richter pada Minggu, 3 Agustus 2025 menghantam Kepulauan Kuril dan dapat menyebabkan gelombang setinggi 18cm (7 inci), lapor Kementerian Darurat Rusia.
Kementerian tersebut menyatakan bahwa penduduk di tiga wilayah Kamchatka “tetap harus menjauh dari pantai”, meskipun ketinggian gelombang tergolong rendah.
Letusan Krasheninnikov terakhir yang tercatat terjadi pada abad ke-15, menurut Kepala Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka.
Olga Girina juga mengatakan bahwa letusan tersebut mungkin terkait dengan gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter sebelumnya, menurut kantor berita pemerintah Rusia, RIA.
Semenanjung Kamchatka memang terpencil, tetapi terletak di “Cincin Api Pasifik”—disebut demikian karena tingginya jumlah gempa bumi dan gunung berapi yang terjadi di sini.