Perusahaan Korea Selatan Berikan Vaksin COVID-19 Kepada Karyawan di Tempat Kerja

CakapCakap – Cakap People! Pengusaha manufaktur besar Korea Selatan telah menerima izin dari otoritas kesehatan negara itu untuk memberikan vaksin COVID-19 di klinik internal, dengan harapan dapat mempercepat inokulasi karyawan mereka.

Rencana inokulasi datang di tengah dorongan pemerintah Korea Selatan untuk meningkatkan vaksinasi setelah awal yang lambat. Korea Selatan telah menginokulasi 15,3 juta orang, atau sekitar 30 persen dari populasinya, dengan setidaknya satu dosis sejak mulai memberikan vaksin pada Februari, Reuters melaporkan.

Afiliasi dari konglomerat terbesar di negara itu Samsung Group, termasuk Samsung Electronics, Samsung Display dan Samsung SDI, berencana untuk memberikan dosis vaksin kepada karyawan di tempat kerja bulan depan, kata perusahaan tersebut pada hari Selasa, 29 Juni 2021.

Afiliasi Samsung berencana untuk menawarkan vaksin COVID-19 Moderna untuk pekerja kantor dan produksinya, serta pekerja dari pemasok di Korea Selatan yang mendaftar untuk mendapatkan dosis.

Perusahaan besar lainnya yang terdaftar untuk memberikan dosis termasuk pembuat chip SK Hynix dan pembuat panel LG Display, menurut perusahaan. Berdasarkan rencana tersebut, hanya staf perusahaan sendiri dan pekerja yang ditempatkan dari pemasok yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi.

Korea Selatan telah melaporkan total 156.961 infeksi COVID-19 dan 2.018 kematian hingga tengah malam pada hari Selasa, 29 Juni 2021, data KDCA menunjukkan.

Korea Selatan berencana untuk mengamankan lebih banyak vaksin mRNA COVID-19 untuk digunakan sebagai suntikan booster tahun depan yang akan diberikan untuk seluruh warganya. Demikian disampaikan Perdana Menteri Kim Boo-kyum pada Selasa, 29 Juni 2021.

Melansir Channel News Asia, Korea Selatan telah setuju untuk membeli 106 juta dosis vaksin mRNA dari Pfizer dan Moderna untuk menutupi vaksinasi penuh dari 52 juta penduduknya tahun ini.

Pemerintah juga berharap untuk mencapai kekebalan kelompok lebih awal dari target November dengan menginokulasi setidaknya 70 persen populasinya dengan minimal satu dosis vaksin.

“Pemerintah berencana untuk mengamankan pasokan vaksin, kebanyakan mRNA, cukup untuk memvaksinasi seluruh masyarakat dengan setidaknya satu suntikan tahun depan,” kata Kim.

Kim juga mengatakan perlu untuk memperluas kelompok usia orang yang memenuhi syarat untuk vaksinasi untuk memastikan siswa dapat kembali ke sekolah dengan aman di musim gugur di tengah penyebaran varian yang lebih menular. Juga tidak jelas berapa lama perlindungan kekebalan berlangsung pada orang-orang yang telah divaksinasi.