Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Seorang penasihat pemerintah Jepang dilaporkan akan mengusulkan untuk membuka kembali negara itu bagi turis di tengah penurunan infeksi COVID-19 baru. Demikian kata surat kabar Yomiuri. Usulan itu disampaikan di tengah seruan untuk melonggarkan kontrol perbatasan yang ketat yang diberlakukan pada awal 2020.
Seorang anggota sektor swasta Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal, yang menasihati Perdana Menteri Fumio Kishida, diperkirakan akan mengajukan proposal dalam pertemuan pada Rabu, 27 April 2022, Yomiuri melaporkan tanpa menyebutkan sumber informasi tersebut, melansir Straits Times.
Tidak segera jelas apakah penasihat pemerintah jepang tersebut mendapat dukungan dari anggota dewan lainnya. Laporan itu muncul ketika industri perhotelan Jepang mendesak pemerintah untuk membuka kembali negara itu untuk lebih banyak pengunjung dari luar negeri.
Hingga pandemi, pariwisata adalah titik terang yang langka bagi perekonomian Jepang karena jumlah turis asing meningkat lima kali lipat antara 2011-2019.
Karena tindakan perbatasan yang ketat, jumlah pengunjung asing merosot dari hampir 32 juta pada 2019 menjadi 250.000 pada 2021.
Dalam beberapa bulan terakhir, Kishida telah melonggarkan pembatasan masuk untuk pelancong bisnis dan pelajar , dan menaikkan batas harian untuk kedatangan internasional, di tengah kritik bahwa tindakan perbatasan Jepang berlebihan.
Jepang telah terhindar dari pandemi global terburuk dalam dua tahun terakhir, dengan kematian per kapita yang relatif rendah akibat COVID-19.
“Kami saat ini melihat COVID mulai mereda di sini, dan orang Jepang sudah mulai bepergian di dalam negeri, jadi kesan saya adalah bahwa pembatasan perbatasan akan dilonggarkan secara bertahap,” kata Tomoaki Kawasaki, analis ekuitas di Iwaicosmo Sekuritas.
Negara-negara termasuk Korea Selatan dan Selandia Baru baru-baru ini dibuka kembali untuk turis, meskipun perbatasan China secara efektif disegel ketika negara itu mengejar strategi COVID Zero.
Comments
0 comments