Mengenal Jamur Matsutake, Bahan Makanan Mewah Simbol Musim Gugur di Jepang

CakapCakap – Cakap People! Dari sekian banyak jamur asal Jepang, nama jamur matsutake muncul sebagai salah satu jenis premium yang harganya selangit. Jamur ini punya aroma unik, rasa pinus dan tekstur yang seperti daging. Yang membuat jamur matsutake ini mahal adalah pertumbuhannya yang lamban dan sangat rentan terhadap cuaca. Mari mengenal jamur matsutake lebih lengkap di bawah ini.

Untuk lebih mengenal jamur matsutake, berikut adalah karakteristik dan manfaatnya yang dirangkum dari CoolJP:

Karakteristik jamur matsutake

Hal paling khas dari jamur matsutake adalah warnanya yang kecokelatan dan permukaan yang kasar plus bersisik. Tekstur jamur yang banyak ditemukan di Prefektur Nagano ini kenyal dan legit. Bagi beberapa orang, jamur matsutake terasa kuat dan aromanya tajam.

Jamur matsutake banyak tumbuh di hutan yang ditumbuhi pinus saat musim hujan. Itulah kenapa ada pula yang menyebut jamur ini dengan sebutan jamur pinus. Selain di Jepang, jamur matsutake juga banyak ditemukan di Finlandia, Korea, dan China. Untuk dapat tumbuh baik, jamur ini perlu habitat yang spesifik, seperti suhu lingkungan harus 22-25 0C, pH tanah harus 4,5-5,5.

Jamur matsutake juga rentan terhadap serangga. Sekawanan serangga yang tiba-tiba muncul dan merusak pohon pinus akan mempengaruhi pertumbuhan jamur ini. Karena ketersediaannya yang terbatas, jamur matsutake sangat mahal.

Manfaat jamur matsutake

Menurut informasi dari Hellosehat, jamur matsutake mengandung banyak manfaat yang baik untuk tubuh, di antaranya adalah sumber kalium yang sangat baik, dapat menurunkan tekanan darah, melawan infeksi bakteri, mengurangi risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung. Selain itu, jamur ini juga kaya akan vitamin seperti vitamin A, B6, dan C dan sejumlah mineral seperti tembaga, beli, dan fosfor.

Di Jepang, jamur matsutake lebih dari sekadar makanan. Ia adalah doa panjang umur dan merupakan hidangan istimewa untuk orang-orang tersayang, terutama saat perayaan musim gugur.

Nah, orang Jepang biasa memproses jamur ini dengan cara sederhana seperti dijadikan bahan utama membuat dashi, chawanmushi, dan dibakar sebagai lauk. Agar lebih lezat, tambahkan sedikit garam dan sudachi.

Klik DI SINI untuk meneruskan membaca, Cakap People!