Kasus Cacar Monyet di Inggris Naik Menjadi 179

CakapCakap – Cakap People! Sebanyak 71 lagi kasus cacar monyet telah diidentifikasi di Inggris, sehingga total kasus keseluruhan menjadi 172, ungkap Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Senin.

Kasus terbesar ada di Inggris, tetapi saat ini ada empat kasus di Skotlandia, dua di Irlandia Utara, dan satu di Wales, Anadolu Agency melaporkan.

Pihak berwenang telah meminta warga mewaspadai ruam baru di tubuh mereka.

Jika mereka telah melakukan kontak dengan seseorang dengan cacar monyet untuk secara sukarela mengisolasi diri selama 21 hari.

Ruth Milton, penasihat medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris, mengatakan: “Kami mengingatkan orang-orang untuk berhati-hati terhadap bintik-bintik baru, bisul, atau lecet di bagian mana pun dari tubuh mereka.”

Para ahli berpendapat risiko infeksi ini terhadap masyarakat rendah, karena kebanyakan orang hanya menderita penyakit ringan dan pulih dalam beberapa minggu.

Cacar monyet menular dari orang ke orang melalui kontak fisik yang dekat, termasuk hubungan seksual.

Badan Kesehatan Uni Eropa sebut cacar monyet tak mudah menyebar

Penyakit cacar monyet tidak mudah menyebar antar manusia, kata badan kesehatan Uni Eropa (UE) pada Senin, 23 Mei 2022.

“Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak dekat dengan bahan infeksius dari lesi kulit orang yang terinfeksi, melalui tetesan pernapasan dalam kontak tatap muka yang berkepanjangan, dan melalui fomites,” kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) dalam penilaian risiko setelah wabah penyakit muncul di negara non-endemik, seperti dikutip Anadolu Agency.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan pasien yang didiagnosis dengan cacar monyet di Eropa adalah laki-laki gay dan “sifat lesi yang muncul dalam beberapa kasus, menunjukkan penularan terjadi selama hubungan seksual.”

Badan kesehatan Uni Eropa memperingatkan bahwa orang yang memiliki banyak pasangan seksual berisiko lebih tinggi terkena infeksi.

Menurut penilaian risiko, pasien sejauh ini hanya menunjukkan gejala ringan selama wabah saat ini. Tapi, badan itu juga memperingatkan bahwa cacar monyet, secara umum, dapat menyebabkan penyakit parah.

ECDC merekomendasikan negara-negara anggota UE mewajibkan pasien cacar monyet untuk tetap terisolasi dan menghindari kontak fisik yang dekat sampai ruam mereka sembuh total.

Pasien dapat pulih di rumah dengan perawatan suportif.

Setiap kontak dekat pasien cacar monyet harus mendapatkan pengamatan gejala dengan hati-hati selama 21 hari dan menahan diri dari mendonorkan darah, organ, atau sumsum tulang.