Jackie Chan Dikarantina Karena Virus Corona, Benarkah?

CakapCakap – Cakap People, kabar mengenai penyebaran virus Corona memang terus bergulir. Hal ini lepas dari banyaknya korban yang sudah berjatuhan karena jenis virus yang satu ini. Bukan hanya itu, namun banyak juga orang yang harus dikarantina karena terinfeksi oleh jenis virus ini.

Virus Corona memang membuat khawatir bagi banyak pihak, bahkan beredar kabar jika sang aktor laga dunia, Jackie Chan dikarantina karena diduga terkena virus Corona. Hal ini tentu membuat banyak orang gelisah, terutama dari kalangan fansnya.

Media menyebutkan jika Jackie Chan hadir dalam suatu pesta yang didalamnya ada orang yang menderita virus corona. Adapun Newtalk.tw mengungkapkan jika Jackie Chan melakukan pertemuan dengan Alan Tam, Alex Fong, dan juga Eric Tsang. Dalam pertemuan yang diadakan tersebut, disebutkan ada anggota polisi yang diidentifikasi menderita jenis virus yang satu ini.

Berita menyebar dengan cepat dan membuat media sosial ramai membahasnya. Apalagi, pada saat perayaan sang aktor laga tidak mengenakan masker untuk mencegah penularan jenis virus berbahaya ini. Polisi juga mengatakan jika karena perayaannya bersifat pribadi, sehingga tidak ada upaya dalam mencegah terjadinya penyebaran virus.

Meski demikian, sejumlah pihak menepis rumor tidak mengenakkan yang satu ini. Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah percaya dengan kabar yang beredar. Jackie Chan dan juga komisaris polisi yang dianggap terkena virus tidaklah berada di pertemuan yang sama. namun, sampai saat ini, belum ada konfirmasi secara resmi dari pemerintah Hongkong ataupun Jackie Chan sendiri.

Jackie Chan sebelumnya pernah menawarkan sejumlah uang dalam jumlah yang fantastik bagi pihak yang bisa mengatasi penyebaran virus Corona.

Virus Corona sendiri merupakan salah satu jenis virus yang kasus pertamanya terjadi di daerah Wuhan negara China. Gejala infeksi dari virus ini adalah terjadinya infeksi pernapasan, seperti halnya sesak dan juga demam. Adapun gejala lainnya adalah letih, mual muntah, hingga penurunan nafsu makan. Hingga saat ini, penelitian mengenai virus Corona masih terus dilakukan.

Diharapkan adanya titik terang berupa upaya pencegahan hingga pengobatan yang bisa menekan angka korban yang berjatuhan.