CakapCakap – Cakap People! Warna apa saja yang tidak disukai nyamuk? Selama ini, mungkin kamu hanya mengandalkan lotion, semprotan, atau kelambu. Tapi ternyata, warna pakaian atau dekorasi rumah juga berpengaruh besar. Berikut penjelasan ilmiahnya.
Dilansir dari studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari University of Washington, nyamuk bereaksi berbeda terhadap warna-warna tertentu. Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications ini menemukan bahwa reaksi nyamuk terhadap warna dipicu oleh keberadaan karbon dioksida (CO2) yang kita keluarkan saat bernapas. Artinya, kalau kamu pakai warna yang mereka tidak suka, kemungkinan digigit bisa berkurang.

Berikut adalah deretan warna yang tidak disukai nyamuk, seperti dilansir dari Tom’s Guide.
Putih
Kamu mungkin tidak menyangka kalau putih adalah warna pengusir nyamuk yang cukup efektif. Tapi faktanya, ini terbukti dari riset yang dilakukan oleh tim University of Washington. Dalam eksperimen tersebut, warna putih digunakan sebagai objek pembanding terhadap warna lain. Hasilnya? Walaupun ruangan dipenuhi CO2, nyamuk lebih memilih warna lain dan mengabaikan objek putih.
Kenapa bisa begitu? Karena putih memantulkan cahaya dan tidak menyerap panas. Nyamuk cenderung tertarik pada warna yang menyerap panas tubuh.
Jadi, kalau kamu sering digigit nyamuk saat tidur, pasanglah sprei atau pakailah piyama putih. Selain terlihat bersih, kamu juga bisa tidur lebih nyenyak tanpa gangguan gigitan.
Hijau
Dalam eksperimen, peneliti memasukkan tangan ke dalam ruang uji yang telah disemprot CO2. Saat tangannya kosong, nyamuk langsung menyerbu. Tapi saat memakai sarung tangan hijau, nyamuk langsung mengabaikannya.
Rupanya, hijau tidak memberikan sinyal visual yang menarik bagi nyamuk. Warna ini juga tidak menciptakan kontras panas tubuh yang biasa mereka cari.
Jadi, untuk kamu yang sering nongkrong di taman atau kebun, kenakan pakaian hijau. Selain menyatu dengan alam, kamu juga bisa terhindar dari gigitan nyamuk.
Biru Muda
Berdasarkan studi yang sama, nyamuk diketahui menyukai warna gelap, tapi tidak menyukai biru muda. Warna ini termasuk dalam kategori terang dan memiliki sifat memantulkan cahaya. Itulah sebabnya nyamuk tidak tertarik dengan warna ini.
Menurut para peneliti, biru muda memantulkan panas lebih banyak daripada biru tua atau navy. Ini membuat tubuh kita jadi “kurang terlihat” oleh nyamuk yang menggunakan deteksi panas sebagai alat navigasi.
Kalau kamu suka duduk di halaman sore hari, coba deh pakai baju biru muda. Atau gunakan taplak meja dan dekorasi outdoor dengan nuansa ini. Selain bikin adem, kamu juga bisa duduk tenang tanpa digigit nyamuk.
Ungu
Siapa sangka warna ungu bisa jadi warna untuk usir nyamuk? Dalam studi yang sama, disebutkan bahwa nyamuk cenderung menjauh dari warna ungu atau violet. Alasannya? Warna ini memiliki panjang gelombang paling pendek dalam spektrum cahaya.
Nyamuk justru tertarik pada warna dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah dan oranye. Sementara ungu ada di ujung spektrum yang berlawanan. Itulah sebabnya mereka tidak merespons atau bahkan menjauhi warna ungu.
Selain mengetahui warna pengusir nyamuk, penting juga untuk tahu warna yang bisa menarik nyamuk. Studi dari University of Washington menunjukkan bahwa nyamuk sangat tertarik pada warna seperti merah, hitam, dan oranye. Warna-warna ini menyerap panas tubuh dan membuatmu tampak seperti target empuk.
Jadi, kalau kamu sering berkegiatan di luar rumah, hindari pakaian gelap. Pilih yang berwarna terang seperti putih, hijau, atau biru muda. Terutama saat sore hingga malam hari, saat nyamuk aktif berkeliaran.