Jati Sunarto
CakapCakap – Cakap People! Sudah tahukah kamu bahwa pelayan restoran di Jepang akan menolaj saat diberikan tip? Tip merupakan hal yang lumrah ditemukan di berbagai tempat yang melibatkan pelayanan, dari restoran, coffee shop, hotel, ojek online atau taksi, hingga salon. Memberikan tip pun sering diartikan sebagai kepuasan karena telah dilayani dengan sangat baik.
Untuk kamu yang hendak berlibur ke negeri Sakura, ketahui etika memberikan tip agar tidak menyinggung.
Alasan Pelayan Restoran Jepang Menolak Diberikan Tip
Mengutip laman Interac, memberi tip di Jepang bukan budaya yang diwajibkan. Bahkan, dalam banyak situasi, memberi tip dapat dianggap menyinggung.
Memberi tip dianggap kurang sopan karena mereka lebih menghargai martabat dan rasa hormat, daripada memberi tip. Orang Jepang percaya, bahwa kamu sebagai pengunjung atau pelanggan telah membayar untuk layanan yang baik, jadi tidak perlu membayar ekstra dengan tip.
Dalam kebanyakan situasi, pemberikan tip di Jepang akan ditolak karena mereka tidak memerlukannya. Bahkan, membulatkan tagihan dari yang seharusnya pun, akan membuat mereka bingung dan bersikeras untuk mengembalikannya.
Pemberian Tip yang Akan Diterima di Jepang
Meski pemberian tip dapat menyinggung, ada beberapa situasi dimana pemberian tip di negeri Sakura akan diterima dengan baik. Beberapa tempat di antaranya:
– Perusahaan pariwisata Jepang
– Pemandu dan penerjemah bahasa pribadi
– Pemilik atau petugas di Ryokan, tempat penginapan bergaya Jepang
– Bertemu Geisha
Nah, untuk pemberian tip agar lebih sopan pun ada caranya, yakni dengan memasukkan uang ke dalam amplop bersih. Kemudian, amplop ini dapat ditinggalkan di kamar hotel atau memberikannya langsung secara diam-diam.
Mereka akan menerima tip tersebut sebagai bentuk kebaikan dari para turis yang terbiasa dengan budaya tip. Sementara itu, untuk besaran jumlahnya, bisa disesuaikan dengan keinginan terbaikmu.
Cara Menunjukkan Rasa Terima Kasih di Jepang Tanpa Memberi Tip
Tanpa harus memberi tip, ada cara untuk menunjukkan rasa terima kasih di Jepang. Melansir laman Japanese Taste, ini dia caranya:
1. Gunakan Kalimat Sopan
Cukup dengan ucapan “arigatou gozaimase” yang tulus kepada semua situasi, seperti pelayan restoran, taksi, toko, atau lainnya, sangatlah berarti. Jika kamu sudah selesai makan, bisa mengucapkan “gochisosama deshita“, yang artinya “terima kasih atas makanannya”. Kedua cara tersebut adalah cara sopan dan tradisional untuk diucapkan.
2. Habiskan Makananmu
Dalam budaya kuliner Jepang, dengan menghabiskan makanan yang telah tersaji artinya kamu telah menghargai mereka yang menyajikan makanan tersebut. Meninggalkan sisa makanan dianggap “mottainai“, istilah untuk menggambarkan boros dan menunjukkan bahwa kamu tidak menikmati makanan tersebut.
3. Bersihkan Barangmu Sendiri
Merapikan barang sendiri setelah makan adalah hal yang lumrah di Jepang. Sebagai tamu, kita diharapkan untuk menumpuk piring dengan rapi dan mengembalikan nampan atau barang bekasnya. Namun, di restoran yang lebih tradisional atau layanan penuh, biasanya tidak masalah meninggalkan meja kotor.
4. Berikan Hadiah kecil
Cakap People! Jika kamu benar-benar ingin menunjukkan ras terima kasih, kamu dapat memberikan suvenir kecil yang dibawa dari negaramu. Hal ini akan lebih tepat dan bermakna untuknya. Kamu dapat memasukkan hadiah ke dalam kantong kertas sederhana dan mengatakan “hon no kimochi desu” yang berarti “ini hanya hadiah kecil (tapi aku akan senang jika kamu menerimanya“..
5. Tinggalkan Ulasan Positif
Terakhir adalah dengan memberikan ulasan yang positif ke tempat yang dikunjungi. Di Jepang, banyak usaha kecil yang mengandalkan informasi mulut ke mulut dan ulasan di Google Maps atau platform perjalanan. Tunjukkan rasa terima kasihmu dengan mengulas positif dan merekomendasikannya pada wisatawan lain.
