CakapCakap – Cakap People! Rasa cemburu bisa muncul bahkan di hubungan yang sehat sekalipun. Hal terpenting adalah kamu tahu cara menguranginya agar tidak sampai overthinking atau malah posesif.
Nah, agar hubungan tetap adem dan jauh dari drama, berikut adalah bebrapa cara mengurangi cemburu menurut para ahli seperti yang dikutip dari Self.
Lakukan Journaling

Menurut Sarah Epstein, rasa cemburu yang dipendam bisa meledak jadi reaksi impulsif, seperti menuduh pasangan genit cuma gara-gara senyum ke orang lain. Nah, daripada langsung menyalahkan pasangan, coba kenali dulu perasaan kamu.
Menulis jurnal bisa menjadi cara ampuh. Tulis saja, misalnya, pasangan kamu like foto temannya yang cantik atau tampan sehingga membuat kamu merasa insecure.
Dengan begitu, kamu bisa lihat rasa cemburu itu lebih objektif, bukan cuma terbawa emosi. Ini juga bantu kamu bedakan antara ini soal sikap pasangan, atau karena luka lama yang belum sembuh.
Cek Fakta Dulu, Jangan Langsung Berburuk Sangka

Saat rasa cemburu mulai overthinking, otak kita mudah sekali menyusun skenario terburuk. Padahal, semua itu hanya asumsi, bukan fakta.
Menurut Alex Ly, terapis dari California, pikiran negatif itu sering kali cuma cerita yang dibuat oleh rasa cemburu. Jadi, penting banget buat kamu berhenti sejenak dan tanya ke diri sendiri, apakah benar ini kejadian atau cuma pikiran kamu saja?
Stop Ngulik Masa Lalu Pasangan
Kepo tentang mantan pasangan itu ujung-ujungnya hanya akan membuat kamu overthinking dan membandingkan diri. Padahal, masa lalunya itu sudah lewat.
Daripada capek sendiri, cobalah untuk pasang batasan sehat. Misalnya, mute akun mantannya atau hindari topik yang membuat kamu insecure. Fokus ke hubungan kalian sekarang, bukan cerita lama yang sudah selesai.
Fokus ke Hal-Hal Baik di Hubungan Kamu
Cakap People! Daripada terus kepikiran hal-hal negatif, lebih baik alihkan fokus ke hal-hal baik yang sudah kalian jalani bersama. Coba tulis momen-momen kecil yang menunjukkan jika pasangan kamu bisa dipercaya.
Saat rasa cemburu muncul, buka lagi catatan itu sebagai pengingat bahwa hubungan kalian sebenarnya sehat dan baik-baik saja. Menciptakan momen seru bersama pasangan juga tak kalah penting, baik itu nonton film kesukaan atau makan malam romantis. Semakin banyak kenangan positif, semakin sedikit ruang untuk rasa curiga.