in ,

Indonesia Akan Perketat Pembatasan COVID saat Infeksi Meningkat

Di bawah peraturan baru itu supermarket, mal dan restoran akan beroperasi pada kapasitas 60 persen, sementara kapasitas di rumah ibadah akan dikurangi menjadi 50 persen, katanya pada konferensi pers streaming.

CakapCakapCakap People! Indonesia akan memperketat pembatasan sosial di Jakarta dan Bali, serta di dua kota lain di pulau Jawa, dalam upaya untuk menahan lonjakan infeksi virus corona, Demikian menurut seorang menteri senior kabinet.

Langkah-langkah yang diumumkan pada hari Senin, 7 Februari itu termasuk pembatasan kehadiran di beberapa tempat dalam ruangan dan Kementerian Perhubungan telah mengklarifikasi bahwa warga negara asing masih bisa masuk ke negara ini melalui ibu kota, Jakarta, Al Jazeera melaporkan.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Sebelumnya disebutkan bahwa warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) yang kembali dari liburan ke luar negeri untuk sementara dilarang terbang ke Jakarta, sebagai tindakan pencegahan lebih lanjut terhadap COVID-19.

Pernyataan baru mengatakan bahwa pelancong dengan dokumen yang tepat bisa masuk melalui bandara Jakarta dan Bali, serta melalui Batam dan Tanjung Pinang di Kepulauan Riau dekat Singapura.

Indonesia telah mencatat lonjakan kasus yang didorong oleh varian Omicron, dengan lebih dari 36.000 infeksi dilaporkan pada hari Minggu, 6 Februari 2022 dan tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit di ibu kota mencapai 63 persen, naik dari 45 persen pada Januari.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, yang mengawasi respons pandemi di Jawa dan Bali, mengumumkan pembatasan sosial yang diperketat di Jabodetabek, Bali, serta di kota Bandung di Jawa Barat dan Yogyakarta.

Ilusstrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Di bawah peraturan baru itu supermarket, mal dan restoran akan beroperasi pada kapasitas 60 persen, sementara kapasitas di rumah ibadah akan dikurangi menjadi 50 persen, katanya pada konferensi pers streaming.

Tiga provinsi, termasuk Jakarta, Banten dan Bali, telah melampaui tingkat infeksi yang terlihat selama gelombang yang didorong oleh varian Delta pada Juli tahun lalu, tetapi rawat inap tetap relatif rendah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada konferensi pers yang sama.

“Jangan panik ketika melihat peningkatan kasus,” kata Budi.

Pejabat Indonesia telah memperingatkan lonjakan kasus mungkin tidak mencapai puncaknya hingga akhir Februari.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

BPS Catat Ekonomi Indonesia Tumbuh 3,69 Persen Pada 2021

Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Potensi Lonjakan Omicron di Luar Jawa-Bali