in

Duh! Perang Dagang Korsel-Jepang Bakal Tunda Penjualan Samsung Galaxy Note 10?

Samsung membutuhkan bahan utama pembuatan chipset dan display dari Jepang

CakapCakap – Baru-baru ini, produsen ponsel cerdas alias smartphone asal Korea Selatan (Korsel), Samsung telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan secara resmi produk premium terbaru mereka, Samsung Galaxy Note 10 pada tanggal 7 Agustus 2019 di New York, Amerika Serikat (AS). Cakap People tentu juga sudah mengetahui kabar tersebut, pastinya pula sudah menunggu-nunggu. Lalu, smartphone itu pun diperkirakan masuk ke toko ritel pada tanggal 23 Agustus di AS dan Korsel.

Perang dagang Korsel-Jepang disebut akan membuat jadwal penjualan Samsung Galaxy Note 10 tertunda. Via wccftech.com

Namun, belakangan muncul kabar yang menyebutkan bahwa jadwal penjualan Samsung Galaxy Note 10 bisa saja tertunda, sebagai akibat dari perang dagang yang sedang terjad antara Korsel dengan Jepang, seperti dilaporkan oleh laman CNBCIndonesia. Pasalnya, Samsung baru-baru ini dilaporkan sudah menurunkan produksi chipset yang akan dipakai untuk smartphone anyar tersebut. “Bulan ini, Samsung telah memotong 10 persen target produksi Exynos, prosesor ponsel yang akan digunakan Samsung Galaxy Note 10,” demikian keterangan dari pihak Samsung kepada kantor berita JTBC.

Pengamat teknologi mengatakan perang dagang Korsel-Jepang kemungkinan memaksa Samsung menjadwal ulang produksi chipset, karena takut kehabisan bahan kimia utama. Untuk memproduksi chipset dan display, mereka membutuhkan fluorinated polyimide untuk pembuatan layar ponsel, serta hidrogen flouride untuk mengetsa desain pada wafer chip dan pola sirkuit pencetakannya. Samsung dan SK hynix sangat bergantung pada perusahaan Jepang, seperti Sumitomo Chimical.

Samsung membutuhkan bahan utama pembuatan chipset dan display untuk Samsung Galaxy Note 10 dari Jepang. Via insidesources.com

Vice Chairman Samsung, Lee Jae-yong yang mengunjungi Jepang untuk bertemu dengan para mitra perusahaan minggu lalu, disebut telah memanggil petinggi perusahaan teknologi, termasuk kepala bisnis chipset Kim Ki-nam dan kepala bisnis display Lee Dong-hoon untuk membahas perang dagang. “Pembatasan perdagangan bisa berdampak negatif pada industri bahan Jepang karena perusahaan teknologi Korsel adalah beberapa pelanggan utamanya,” kata analis Daishin Securities, Lee Su-bin.

Samsung sendiri biasanya mulai mengoperasikan fasilitas manufakturnya, termasuk untuk chipset dan display dengan kecepatan penuh sekitar sebulan sebelum peluncuran model baru, dan lalu akan meningkatkan produksi smartphone secara bertahap. Hingga saat ini, Samsung masih menolak untuk mengkonfirmasi terkait rumor penjualan Samsung Galaxy Note 10 yang akan ditunda tersebut. Jadi, Cakap People harus bersabar dulu untuk bisa memilikinya ya!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

CEO Avast Ondrej Vleck Hanya Menerima Gaji Rp14.000 Setiap Tahun

Berikut Cara Tepat Simpan Cabai di Kulkas Agar Tak Gampang Busuk!