in

CEO Avast Ondrej Vleck Hanya Menerima Gaji Rp14.000 Setiap Tahun

Ia akan menyumbangkan seluruh gaji dan bonus untuk kegiatan amal.

CakapCakapCakap People! Sehari setelah menjabat, CEO dan Co-owner Avast, Ondrej Vlcek menyampaikan bahwa akan memangkas gaji dan bonusnya secara keseluruhan dan hanya akan menerima gaji sebesar USD1 saja, atau sekitar Rp14.000 setiap tahun, sampai batas waktu yang tak ditentukan.

Hal itu disampaikan Vleck pada Selasa, 2 Juli 2019, sehari setelah resmi mengambil alih kepemimpinan perusahaan keamanan siber kelas dunia Avast yang berbasis di Praha.

CEO Avast, Ondrej Vleck. (Foto: Tomas Nosil/Avast)

Pria berusia 42 tahun ini akan menyumbangkan gaji dan bonusnya untuk kegiatan amal. Seperti diketahui, ia menerima gaji sebesar USD100 ribu, atau sekitar Rp1,4 miliar setiap tahunnya.

“Ia memangkas gaji tahunannya secara keseluruhan menjadi USD1 untuk waktu yang tidak ditentukan dan mengatakan akan menyumbangkan gaji tahunannya dalam dewan direksi sebesar USD100.000 untuk amal,”demikian pernyataan pihak Avast seperti dilansir dari Bloomberg.

Dewan Direksi Avast sudah meninjau dan menerima permintaan Vlcek untuk memangkas gaji dan bonus tahunannya. Langkah ini dinilai mengisyaratkan kepercayaannya pada performa perusahaan penghasil software itu.

“Kami menghormati dan memuji keputusannya. Ini merupakan bukti kepercayaannya pada potensi penciptaan nilai jangka panjang Avast,” kata Ulf Claesson, Chairman Komite Remunerasi Avast, dalam pernyataan itu.

Vlcek saat ini memegang 2 persen kepemilikan saham dan akan terus memperoleh insentif dengan saham di bawah rencana insentif jangka panjang perusahaan.

Inilah perjalanan karir Ondrej Vleck di Avast

Cakap People! Dilansir dari laman Bisnis, setelah meraih gelar di bidang matematika dari Czech Technical University di Praha, Vlcek langsung memulai kariernya di Avast. Dia memimpin tim yang mengembangkan salah satu program antivirus pertama untuk Windows.

Perlahan tapi pasti, ia kemudian dipromosikan menjadi CTO (chief technology officer) pada 2007. Sebagai CTO, ia merancang jaringan keamanan berbasis cloud Avast untuk solusi keamanan Internet of Things (IoT).

Vlcek kemudian dipromosikan menjadi COO (chief operating officer) yang mengawasi operasi harian. Setelah berperan dalam akuisisi AVG bernilai USD1,3 miliar tiga tahun lalu, Vlcek mengambil alih bisnis keamanan desktop dan PC gabungan untuk perusahaan.

Ia pun memimpin transformasi teknologi Avast dari vendor antivirus PC tradisional menjadi penyedia global terkemuka untuk solusi keamanan berbasis kecerdasan buatan (AI).

Tahun lalu, ia diangkat sebagai presiden dari seluruh bisnis konsumen untuk Avast. Di posisinya ini, Vlcek telah menciptakan pertumbuhan dramatis melalui strategi dan visinya, dengan menemukan kembali bagaimana Avast dapat memberikan perlindungan secara online.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

PT. Semen Tonasa dan PKK Kota Makassar Memberikan 200 Bantuan Perlengkapan Sekolah Kepada Anak-Anak Kurang Mampu di Kota Makassar

Duh! Perang Dagang Korsel-Jepang Bakal Tunda Penjualan Samsung Galaxy Note 10?