CakapCakap – Cakap People! Daging kambing biasa menjadi menu santapan masyarakat saatHari Raya Idul Adha tiba. Ini karena kambing umum dijadikan sebagai hewan qurban yang disembelih kemudian dibagikan kepada masyarakat. Lantas, bagaimana cara paling sehat masak daging kambing agar kolesterol tidak naik?
Jika dilihat dari sisi kesehatan, daging kambing atau daging sapi yang lebih baik?

Secara umum, daging kambing dan sapi memiliki kandungan kolesterol yang sama, namun daging sapi sering kali mengandung lebih sedikit kolesterol tergantung potongan dan cara memasaknya.
Setiap 100 gram daging sapi mengandung 90 mg kolesterol, sementara daging kambing mengandung 97 mg kolesterol.
Perlu dicatat bahwa baik daging sapi dan kambing sama-sama masuk kategori daging merah yang mengandung banyak lemak jenuh, sehingga bisa berkontribusi terhadap naiknya kadar kolesterol.
Cara mengolah daging kambing untuk mengurangi kolesterol
Mengurangi lemak jenuh pada daging kambing dapat dilakukan dengan cara berikut:
– memilih potongan daging kambing tanpa lemak seperti paha atau pinggang
– memotong lemak yang terlihat sebelum dimasak
– memanggang daging kambing di panggangan agar lemaknya mencair dari daging dan tidak ikut matang
Cara paling sehat masak daging kambing
Cara yang lebih baik daripada memanggang daging kambing adalah metode yang dikenal sebagai “sous vide“.
Sous vide dikenal sebagai cara memasak menggunakan suhu rendah dan waktu lama. Caranya yakni dengan memasukkan makanan ke dalam kantong plastik tahan panas atau toples kaca lalu dimasukkan ke dalam panci berisi air mendidih. Durasi masaknya lebih lama dari waktu memasak biasanya (biasanya satu hingga tujuh jam) dengan suhu yang diatur secara tepat.
Sebuah studi tahun 2021 yang membandingkan sous vide dengan memanggang daging kambing menemukan bahwa selain mempertahankan kelembapan daging, metode sous vide mengurangi pembentukan senyawa oksidasi kolesterol dan lipid.