in ,

Selain SSS, Sejumlah Kode Boarding Pass Ini Perlu Diketahui Penumpang

Kode itu bisa menunjukkan tidak adanya alokasi kursi pesawat

CakapCakap Cakap People! Boarding pass setiap maskapai mencakup hal penting, seperti nomor kursi dan kelas layanan penumpang, waktu keberangkatan, nomor penerbangan dan lainnya. Namun ada satu kode dalam boarding pass maskapai penerbangan yang ditakuti penumpang. Seperti “GTE,” “gate,” atau “see agent,” yang dapat menunjukkan tidak adanya alokasi kursi pesawat.

Blogger perjalanan Dan Miller pernah mendapatkan kode “see agent” pada boarding pass-nya awal tahun ini, dalam cerita perjalanannya di blog Points with a Crew. Menurut dia kode tersebut menandakan pesawat sebenarnya kelebihan beban dan penumpang berisiko dikeluarkan dari penerbangan. Namun, kode tersebut juga bisa berarti maskapai hanya perlu memverifikasi paspor atau visa dalam penerbangan internasional.

Selain SSS, Sejumlah Kode Boarding Pass Ini Perlu Diketahui Penumpang
Ilustrasi

Dalam kasus Miller, kursinya sudah ditentukan bahkan sebelum tiba di bandara. Tapi dia tetap memberikan saran agar penumpang tetap memeriksa boarding pass-nya setelah sampai di bandara. Lalu bertanyalah dengan petugas check-in atau di gate sebelum penerbangan.

Dilansir dari Travel+Leisure, pada tahun 2019, petugas gate Air Canada mengaku bahwa mereka sengaja mendaftarkan penumpang dengan bagasi, bahkan pada penerbangan yang kelebihan penumpang. “Jika seseorang memiliki kode “GTE” di boarding pass-nya, itu berarti mereka tidak mendapatkan kursi. Jadi cukup suruh mereka ke gate,” kata petugas itu.

Air Canada kemudian menjelaskan arti kode GTE lewat unggahan di X pada tahun yang sama. Dengan menambahkan dalam kasus langka di mana penerbangan kelebihan pemesanan, pihaknya akan meminta sukarelawan terlebih dahulu.

Kode “see agent” atau “seat assigned at gate” tidak berarti penerbangan akan dibatalkan. Meksipun penerbangan kelebihan pemesanan, maskapai biasanya akan meminta sukarelawan dulu sebelum membatalkan kursi secara paksa, seperti dilansir dari Conde Nast Traveler.

Ada beberapa alasan maskapai menyelipkan kode tersebut dalam boarding pass. Misalnya beberapa maskapai tidak memberikan penempatan kursi pada kelas ekonomi termurah, hingga penumpang sampai di konter tiket atau gerbang keberangkatan. Meskipun memiliki kursi yang sah, juga tidak bisa memilih kursi.

Kadang tiket yang dibeli dari satu maskapai, tapi penerbangan dioperasikan oleh maskapai lain, sistem kursi dan data juga bisa berbeda. Dokumen perjalanan yang belum lengkap juga memungkinkan maskapai menerapkan kode tersebut. Begitu juga kalau ada perubahan, misalnya pergantian pesawat, konfigurasi kabin atau rute penerbangan, boarding pass akan dicetak dengan tanda “see agent“.

Selama reservasi terkonfirmasi dan memperoleh boarding pass yang valid, kode “see agnet” umumnya hanya instruksi untuk menemui petugas di gerbang keberangkatan. Dalam banyak kasus masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat. Bahkan bisa menjadi kesempatan untuk mendapat kursi yang lebih jika ada kursi yang diblokir mendekati keberangkatan.

Sebaiknya para pelancong juga harus memeriksa waktu check-in maskapai penerbangan dengan saksama karena waktu tersebut sebenarnya dapat bervariasi di setiap bandara.

Selain penempatan kursi, penumpang harus memeriksa informasi lain pada boarding pass mereka. Seperti kode SSS, dapat menunjukkan bahwa seorang penumpang harus menjalani pemeriksaan keamanan tambahan. Lalu kode SEQ atau sequence number yang menunjukkan urutan penumpang dapat melakukan check-in. Demi keamanan, pelancong sebaiknya jangan pernah mengunggah foto boarding pass di media sosial. Ini karena informasi yang tercantum di dalamnya dapat dimanfaatkan pihak-pihak yang bertanggung jawab.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 Negara dengan Taman Nasional Terbanyak, Australia Nomor Satu!

5 Negara dengan Taman Nasional Terbanyak, Australia Nomor Satu!