CakapCakap – Cakap People! Jangan dianggap sepele jika mendapati kaki kamu bengkak, karena hal itu bisa menjadi tanda-tanda adanya sejumlah penyakit. Apa saja itu? Kaki bengkak sering kali dianggap hal biasa, terutama setelah berdiri atau berjalan terlalu lama. Pembengkakan sendiri bisa disebabkan oleh penumpukan cairan di jaringan tubuh. Namun, jika pembengkakan terjadi terus-menerus dan disertai gejala lain, bisa jadi ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
Maka dari itu, kondisi ini perlu diwaspadai terlebih beberapa penyakit serius memang memiliki gejala awal berupa kaki yang bengkak.

Dilansir dari Health, kenali sejumlah penyakit yang bisa ditandai dengan kaki bengkak sebagai bentuk pencegahan!
1. Penyakit Ginjal
Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan menyaring darah dan membuang kelebihan air serta garam melalui urine. Jika fungsi ginjal terganggu, tubuh tidak mampu membuang cairan berlebih sehingga terjadi penumpukan di jaringan tubuh. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan, terutama di area kaki dan pergelangan kaki.
Pembengkakan akibat gangguan ginjal biasanya cukup parah dan disertai tanda lain, seperti mudah lelah, berkurangnya frekuensi buang air kecil, hingga peningkatan tekanan darah. Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter agar bisa ditangani sejak dini.
2. Gagal Jantung
Gagal jantung terjadi saat ventrikel jantung melemah atau menjadi kaku sehingga tidak mampu memompa darah secara efektif. Akibatnya, darah yang seharusnya kembali ke jantung justru menumpuk di pembuluh darah vena di kaki. Penumpukan ini membuat cairan bocor ke jaringan sekitar dan menyebabkan kaki bengkak.
Kondisi ini sering disertai gejala tambahan seperti sesak napas, kelelahan, atau detak jantung yang tidak teratur. Jika pembengkakan kaki terjadi bersamaan dengan gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan medis agar komplikasi bisa dicegah.
3. Penyakit Hati
Hati memproduksi albumin, yaitu protein yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam darah. Ketika hati mengalami gangguan, seperti sirosis, produksi albumin menurun.
Alhasil, cairan lebih mudah keluar dari pembuluh darah dan menumpuk di jaringan tubuh. Pembengkakan pun biasanya tidak hanya terjadi di kaki, tetapi juga pada tangan, wajah, hingga perut yang disebut asites.
4. Infeksi
Salah satu penyebab kaki bengkak yang sering terjadi adalah selulitis, yaitu infeksi bakteri pada kulit. Infeksi ini membuat area yang terinfeksi menjadi merah, bengkak, dan terasa hangat serta nyeri saat disentuh.
Selulitis paling sering muncul di kaki dan tungkai karena area ini mudah mengalami luka kecil yang menjadi pintu masuk bakteri. Jika tidak segera diobati, infeksi dapat menyebar ke jaringan yang lebih dalam dan memicu komplikasi serius.
5. Obesitas
Obesitas menyebabkan penumpukan lemak berlebih dalam tubuh, yang memberikan tekanan tambahan pada pembuluh darah di kaki. Tekanan ini membuat cairan lebih mudah bocor dan menyebabkan pembengkakan, terutama di area kaki dan pergelangan kaki.
Pada orang dengan indeks massa tubuh (IMT) tinggi, pembengkakan bahkan bisa menjadi lebih parah dan sulit diatasi hanya dengan penurunan berat badan. Olehnya itu, disarankan untuk mendiskusikan perawatan yang tepat dengan dokter agar pembengkakan tidak semakin memburuk.