Jati Sunarto
CakapCakap – Cakap People! Keju sehat apa saja yang bisa dikonsumsi saat kita sedang diet? Beberapa jenis keju mengandung protein, kalsium, hingga probiotik yang baik untuk tubuh. Asalkan tahu cara memilihnya, keju bisa jadi pelengkap menu sehat kamu.
Berikut adalah lima jenis keju sehat yang aman dikonsumsi saat diet, dirangkum dari laman Health.
1. Keju Feta
Keju feta adalah keju lembut khas Yunani yang dibuat dari susu kambing atau domba. Rasanya asin, segar, dan kalorinya lebih rendah dibanding keju keras seperti cheddar, hanya sekitar 75 kalori per ons.
Kandungan kalsiumnya tinggi, sangat bagus untuk bantu jaga kekuatan tulang. Bonusnya, ada vitamin B12 yang bermanfaat untuk fungsi otak dan sistem saraf.
Keju ini cocok untuk kamu yang menjalani pola makan Mediterania. Kamu bisa menambahkannya ke salad, pasta, atau dijadikan topping sehat favorit kamu.
2. Keju Cheddar
Keju cheddar memiliki rasa gurih khas yang disukai banyak orang. Mulai dari yang ringan sampai rasa kuat, semua bisa dipilih sesuai selera.
Dalam satu ons keju, kamu bisa dapat sekitar 115 kalori. Selain itu, keju ini mengandung vitamin A, B12, zat besi, dan kalsium yang baik untuk tubuh.
Kamu bisa menambahkan cheddar ke dalam salad, sandwich, atau camilan diet favorit. Rasanya lezat dan kaya nutrisi.
3. Keju Cottage
Keju cottage adalah pilihan tepat buat kamu yang sedang diet tinggi protein. Dalam satu cangkir, keju ini mengandung 180 kalori dan 24 gram protein.
Keju ini membantu menjaga massa otot dan bikin kenyang lebih lama. Ideal untuk sarapan sehat atau snack sebelum olahraga.
Tapi, kamu harus tetap mengontrol porsinya. Karena meski sehat, kandungan natriumnya cukup tinggi jika dikonsumsi berlebihan.
4. Keju Mozzarella
Mozzarella dikenal dengan teksturnya yang lembut dan meleleh. Tapi ternyata, keju ini juga termasuk rendah lemak apalagi jika kamu pilih versi low fat.
Kandungan gizinya pun cukup lengkap, mulai dari vitamin A, B12, hingga kalsium dan selenium. Sangat cocok untuk campuran salad atau makanan diet lainnya.
Selain itu, kadar natriumnya relatif rendah dibanding keju lain.
5. Keju Parmesan
Keju parmesan punya cita rasa gurih yang kuat meski hanya digunakan sedikit. Cukup taburkan parutan kecilnya, rasa makanan jadi lebih kaya tanpa banyak kalori.
Keju ini juga kaya kalsium dan protein yang baik untuk tulang dan otot. Karena teksturnya keras, parmesan tahan lama dan praktis untuk stok di rumah.
Menurut Harvard Health, parmesan tetap bisa jadi bagian dari pola makan yang ramah untuk jantung. Asalkan dikonsumsi secukupnya, keju ini aman, lezat, dan bergizi.
