in ,

7 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Membuat Usus Menua Lebih Cepat

Apa saja kebiasaan tersebut?

CakapCakapCakap People! Menjaga kesehatan saluran pencernaan adalah hal yang sangat penting, mengingat fungsinya yang sangat vital bagi kehidupan kita. Namun sering kali, beberapa kebiasaan buruk yang kita lakukan baik sadar maupun tidak justru malah merusaknya dan mempercepat penuaan usus.

7 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Membuat Usus Menua Lebih Cepat
Ilustrasi

Melansir dari laman EatingWell, beberapa para ahli menjelaskan beberapa kebiasaan yang dapat mempercepat penuaan usus. Apa saja kebiasaan buruk yang dimaksud tersebut?

1. Kurang Mengonsumsi Serat

Kekurangan asupan serat merupakan kebiasaan yang bisa mempercepat penuaan usus. Menurut Amanda Sauceda, MS, RD, mengonsumsi banyak serat merupakan langkah paling dasar untuk menjaga kesehatan usus. Mengingat serat sangat dibutuhkan agar usus dapat berfungsi dengan baik.

“Tanpa serat yang cukup, bakteri baik di usus tidak memiliki ‘bahan bakar’ untuk berkembang, dan lapisan lendir pelindung usus bisa mulai rusak. Akibatnya, sistem pencernaan menjadi lebih rentan terhadap peradangan, iritasi, dan penurunan fungsi secara dini,” jelas Alyssa Simpson, RDN, CGN, CLT.

2. Makan Makanan yang Sama Sepanjang Waktu

Memiliki mikrobioma yang beragam, yakni kumpulan mikroorganisme yang bermanfaat di usus, sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Salah satu cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi, terutama yang berbahan dasar tumbuhan, dan minim proses pengolahan.

Penelitian juga menunjukkan, bahwa menambahkan lima jenis tumbuhan berbeda ke dalam menu harian dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang. “Beragam makanan berserat berarti Anda juga mendapatkan beragam nutrisi,” kata Sauceda.

Sementara itu, kurangnya variasi dalam pola makan dapat berdampak buruk pada kesehatan usus. Pola makan yang rendah serat namun tinggi makanan olahan cenderung memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih rendah dibandingkan makanan utuh.

“Seiring waktu, pola makan seperti ini terbukti dapat mengubah mikrobioma usus (ekosistem mikroba kompleks di saluran pencernaan), sehingga menyebabkan peradangan,” jelas Jenna Volpe, RDN, LD, CLT. Sementara itu, peradangan yang tidak terkontrol dapat mempercepat penuaan usus dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

3. Ngemil Terus-menerus

Jika kamu terlalu sering ngemil terutama hingga larut malam, maka hal ini juga dapat mempercepat penuaan usus. “Usus kita membutuhkan waktu istirahat untuk membersihkan dan memperbaiki dirinya sendiri,” jelas Marcie Vaske, MS, LN, CNS.

Volpe menyarankan agar memberi jeda 3-4 jam antara waktu makan atau camilan, serta membatasi minuman manis, untuk menjaga motilitas usus tetap sehat.

4. Mengabaikan Makanan Fermentasi

Sauceda menjelaskan, bahwa makanan fermentasi memiliki manfaat khusus bagi kesehatan usus yang dapat membantu memperlambat proses penuaannya. Salah satu keunggulan makanan fermentasi ialah kemampuannya meningkatkan daya cerna dan ketersediaan nutrisi (bioavailabilitas).

“Bakteri dalam makanan fermentasi diyakini membantu memperkuat pertahanan usus dan mengurangi peradangan,” jelas Sauceda. Contoh makanan fermentasi ialah seperti yogurt, kombucha, dan kimchi, yang merupakan sumber probiotik alami.

5. Stres Kronis

Stres sering kali juga bisa memicu masalah pencernaan. Faktanya, stres dapat mempercepat penuaan usus dengan berbagai cara. “Stres tidak hanya terjadi di pikiran, usus Anda juga merasakannya,” kata Julie Balsamo, MS, RDN.

Menurut Asma Khapra, ahli gastroenterologi bersertifikat, stres dapat mempengaruhi pergerakan usus (motilitas) dan meningkatkan kepekaan usus melalui sumbu otak-usus. Stres juga dapat melemahkan fungsi penghalang epitel usus, memicu respons imun, mengubah mikrobioma usus, dan menyebabkan disbiosis.

Semua perubahan ini dapat meningkatkan risiko serta memperburuk gangguan pencernaan fungsional maupun inflamasi, yang pada akhirnya membuat usus menua lebih cepat.

6. Kurang Tidur

Kualitas tidur memiliki hubungan erat dengan kesehatan usus melalui koneksi otak-usus. Menurut penelitian, mikrobioma usus yang lebih beragam dapat mendukung kualitas tidur yang lebih baik, sementara kurang tidur justru dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma.

Jika hal ini terjadi terus-menerus, maka kurang tidur dapat mempercepat penuaan usus dan meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang.

7. Kurang Berolahraga

Cakap People! Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan jantung, olahraga juga berperan penting dalam menjaga kesehatan usus. Selain memperkuat otot perut, lengan, dan kaki, olahraga juga dapat membantu menguatkan otot-otot usus.

Otot usus yang kuat bekerja lebih efektif dalam membuang limbah tubuh dengan cepat dan efisien. Sebaliknya, kurang bergerak dapat membuat otot usus melemah dan memperlambat proses pencernaan.

Selain itu, olahraga juga terbukti memberikan dampak positif pada keseimbangan mikrobioma usus, dimana orang yang rutin berolahraga cenderung memiliki lebih banyak mikroba baik di dalam usus mereka.

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Meski Menyehatkan, Ini Batas Minum Kopi Tanpa Gula Setiap Hari

Meski Menyehatkan, Ini Batas Minum Kopi Tanpa Gula Setiap Hari