in ,

Wei Guixian, Penjual Udang di Pasar Wuhan China Ini Mungkin ‘Pasien Nol’ COVID-19

“Setiap musim dingin, saya selalu menderita flu. Jadi saya pikir itu flu.”

CakapCakapCakap People! Seorang penjual udang di salah satu pasar Wuhan, China, telah diidentifikasi sebagai salah satu korban pertama pandemi COVID-19. Bahkan, kemungkinan dia adalah ‘pasien nol’.

Melansir The New York Post, Sabtu, 28 Maret 2020, wanita yang diidentifikasi sebagai Wei Guixian, 57 tahun ini, menurut Wall Street Journal (WSJ) disebut-sebut sebagai orang pertama yang terdampak virus itu. Sebab, lokasi asal dia berjualan di pasar Huanan, Wuhan dipercaya menjadi tempat penyebaran virus mematikan itu.

Ilustrasi COVID-19. [Foto: CNN]

WSJ mengulas harian lokal China, The Paper, dan menceritakan awalnya Wei bekerja seperti biasa pada 10 Desember saat mengalami gejala flu. Merasa flu itu merupakan kebiasaanya ketika musim dingin, Wei tak merasa khawatir berlebih dan memutuskan mengunjungi klinik kecil setempat di hari yang sama untuk perawatan.

Kondisinya yang membaik menyebabkan Wei kembali bekerja, sehingga kemungkinan pada saat penyebaran wabah dimulai. 

“Saya merasa sedikit lelah, tetapi tidak setelah tahun-tahun sebelumnya,” katanya, kepada The Paper.

“Setiap musim dingin, saya selalu menderita flu. Jadi saya pikir itu flu.”

Wei kembali mengunjungi klinik setempat pada keesokan harinya, 11 Desember 2019 dan menerima suntikan. Namun berbeda dengan sebelumnya, Wei merasa tidak lebih baik dan memutuskan untuk berobat ke Rumah Sakit di Wuhan.

“Dokter di Rumah Sakit tidak dapat menemukan apa yang salah dengan saya dan memberi saya pil,” kata Wei.

Dia juga menyebut, setelah berobat, gejala yang ia alami masih kentara dan tak kunjung sembuh. Bahkan, pada saat yang sama, ia juga merasa jauh lebih buruk dari pada sebelumnya.

“Saya tidak memiliki kekuatan atau energi (setelahnya)” jelasnya.

Semakin parah, Wei pada 16 Desember 2019 selanjutnya pergi ke Rumah Sakit Union Wuhan, yang merupakan RS terbesar di kotanya untuk diperiksa. 

Dokter yang menanganinya menjelaskan, penyakit yang dialami Wei merupakan penyakit ‘kejam’ dan mengungkapkan pada Wei, bahwa beberapa orang di pasar tempat berjualannya juga telah datang berobat dan mengalami gejala yang sama.

Wei akhirnya dikarantina pada akhir Desember 2019 lalu. Lebih lanjut, pada 31 Desember, Komisi Kesehatan Kotamadya Wuhan mengungkapkan, bahwa Wei adalah satu di antara 27 pasien pertama yang dites positif COVID-19, dan satu dari 24 kasus dengan hubungan langsung ke pasar makanan laut.

Wei, yang sejak itu pulih dan meninggalkan rumah sakit pada Januari 2020, mengklaim, kemungkinan penularan infeksi berasal dari salah satu toilet pasar. 

Ratusan juta orang Tiongkok menuju ke kota asal mereka untuk Tahun Baru Imlek, tetapi banyak pelancong tampaknya tidak terpengaruh oleh virus misterius itu | Foto: AFP / Hector Retamal

Pasar yang dimaksud adalah pasar tempatnya berjualan bersama para penjual daging dan kebutuhan lainnya.

Berdasarkan informasi, salah satu putri Wei dan keponakan dari suaminya juga disebut positif terdampak wabah COVID-19 itu.

Hingga kini, Wei dimungkinkan sebagai “pasien nol” di lokasi tersebut. Namun demikian, masih belum jelas apakah dia orang pertama yang pernah terkontak virus corona baru di negara itu atau tidak.

COVID-19: Mengapa Tingkat Kematian di Italia Tertinggi di Dunia Melewati China?

Update COVID-19 [Sabtu, 28 Maret]: Total Kasus 1.155 Positif, Aturan Karantina Wilayah Segera Dikeluarkan