in ,

Wali Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Meninggal Dunia, Jadi Pemimpin Daerah Ketiga yang Meninggal Karena Terinfeksi Virus Corona

Kalimantan Selatan adalah salah satu wilayah yang terkena wabah terparah di Indonesia.

CakapCakapCakap People! Seorang wali kota di provinsi Kalimantan Selatan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan akibat infeksi virus corona pada hari Senin, 10 Agustus 2020. Ia menjadi pemimpin daerah ketiga di Indonesia yang meninggal karena penyakit yang sangat menular tersebut.

Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, meninggal dunia di Rumah Sakit Kota Ulin di ibu kota provinsi yaitu Banjarmasin, tempat di mana dia telah menjalani perawatan selama dua pekan.

Nadjmi secara terbuka mengumumkan di akun Instagram-nya pada akhir bulan Juli lalu bahwa dia dan istrinya Ririn Kartika Rini telah mengidap COVID-19. Dalam sebuah pesan video, ia tampak menggunakan alat bantu pernapasan dan juga memperingatkan warga Banjarbaru “agar tidak meremehkan COVID-19”.

Kalimantan Selatan adalah salah satu wilayah yang terkena wabah terparah di Indonesia. Provinsi ini berada di peringkat keenam sebagai provinsi dengan kasus virus corona paling banyak terkonfirmasi, dengan lebih dari 6.700 kasus secara keseluruhan, termasuk 307 kematian pada hari Senin, 10 Agustus 2020.

Nadjmi adalah pemimpin regional (wali kota) ketiga negara ini yang meninggal karena penyakit terkait virus corona.

Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani. Ia meninggal dunia pada Senin, 10 Agustus 2020, setelah dirawat selama dua pekan akibat terinfeksi virus corona dan menjadi pemimpin daerah ketiga yang meninggal karena COVID-19. [Foto: Antaranews Kalsel/Istimewa]

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Aptripel Tumimomor, Bupati Morowali Utara di Sulawesi Tengah, meninggal di rumah sakit pada 2 April 2020 dan hasil tes COVID-19-nya kembali positif sehari kemudian.

Kemudian, Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, di Provinsi Kepulauan Riau, meninggal pada 28 April 2020, setelah dinyatakan positif mengidap virus tersebut dan dirawat di unit perawatan intensif.

Setidaknya ada tujuh wali kota dan bupati lainnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan sebagian besar sudah pulih.

Mereka termasuk Walikota Bogor Bima Arya dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Jawa Barat, Walikota Palangkaraya Fairid Naparin di Kalimantan Tengah, Bupati Melawi Panji di Kalimantan Barat, Bupati Pemalang Junaedi di Jawa Tengah, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam di Sumatera Selatan dan penjabat Walikota Medan Akhyar Nasution di Sumatera Utara. Demikian seperti dilansir dari Jakarta Globe, Selasa, 11 Agustus 2020.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Muncul Awan Gelombang Tsunami di Langit Meulaboh, Ini Penjelasan dan Peringatan BMKG

McDonald’s Gugat Mantan CEO-nya Puluhan Juta Dolar Karena Skandal Seksual