Wah, Emma Cline Dituduh Plagiat, nih!

Sudah pernah baca novel The Girls, belum, guys? Nah, Emma Cline adalah penulis novel yang mendapat penghargaan Goodreads Choice Awards untuk Kategori Fiksi Terbaik ini. Belakangan ini doi dituntut oleh bekas pacarnya. Tuntutannya serius banget, nih. Doi dianggap mencuri ide mantannya itu dari email yang dia kirim. Dengan kata lain, Emma Cline dituduh plagiat. Wah, tuduhan dan tuntutan serius banget dari mantan, nih. Semoga bukan termasuk barisan sakit hati, ya.

Dalam tuntutannya, Chaz Reetz-Laiolo, nama mantan Emma Cline, menyatakan kalau bekas ceweknya itu memasang spyware di komputernya dan membaca email Chaz. Sedikit parno, memang. Tapi, di sini, David Boeis, pengacara Chaz, menunjukkan bukti foto-foto dimana Cline melakukan komunikasi online secara intim dengan berbagai pria di masa lalu hanya untuk memperlihatkan kalau Cline tidak senaif dan sepolos tampangnya.

Memang, sih, Cline punya wajah sangat innocent. Mirip orang suci yang tak bisa salah. Boeis, yang juga pernah menjadi pengacara Harvey Weinstein, mengaku kalau berkas yang dikirimnya tidak relevan untuk kasus plagiarisme. Tapi, itu Boeis lakukan sebagai respon pernyataan Cline kalau Chaz orangnya abusive banget. Gawatnya lagi, nih, pengacara Cline, Carrie Goldberg, mengancam balik akan membeberkan kebusukan perilaku seksual Chaz. Boeis hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar respon Goldberg, sembari berkata kalau baru pengacara Cline yang mengambil langkah seperti itu di tengah persidangan Amerika Serikat.

Perseteruan antara Chaz dengan Cline ini semakin panas, guys. Alih-alih menjadi kasus hukum yang harus dituntaskan, isu-isu yang menyebar justru banyak mengulas soal beda pria dan wanita, bahwa pria cenderung egois, sok jago, dan merasa paling mampu ketimbang wanita.

Baik Chaz maupun Cline memang dulunya sempat pacaran. Keduanya sama-sama berprofesi sebagai penulis. Bedanya, nama Emma Cline melambung terlalu jauh dibanding bekas cowoknya itu. Barangkali Chaz kurang mau terima kalau Emma Cline lebih tenar gara-gara pernah menyitir apa yang dulu biasa jadi bahan perbincangan mereka. Apa mau dikata, Chaz harus sadar kalau doi memang lebih jago.****