in ,

Vinkensport, Olahraga Unik dari Belgia yang Menghitung Kicauan Burung

Burung yang digunakan ialah burung chaffinch jantan

CakapCakap – Cakap People, olahraga merupakan salah satu aktivitas yang wajib kita lakukan demi menjaga kebugaran tubuh. Setiap orang akan melakukan olahraga yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Namun di Flanders, Belgia, terdapat salah satu olahraga unik yang menarik perhatian. Olahraga itu mengharuskan para pelakunya duduk sembari mendengarkan kemudian menghitung kicauan burung di depannya.

Menghitung Jumlah Kicauan Burung

Duduk sembari menghitung kicauan burung. Gambar via tribunnews.com

Olahraga tersebut diberi nama Vinkensport, di mana orang-orang akan berbaris dengan jarak kurang lebih sekitar 1,8 meter. Masing-masing peserta akan menghadap ke sebuah kotak. Di dalamnya sudah terdapat burung chaffinch jantan.

Orang-orang yang ada di depan kotak akan menghitung jumlah kicauan burung itu selama 1 jam. Peserta olahraga tersebut diberi nama vinkeniers.

Vinkeniers akan diberikan tongkat kayu yang panjang beserta kapur guna menghitung kicauan burung chaffinch. Supaya tidak ada kecurangan, para juri berjalan sembari memerhatikan para peserta dengan ketat.

Burung chaffinch yang berkicau paling banyak dalam 1 jam, maka ia dinyatakan sebagai pemenang. Olahraga Vinkensport dianggap sangat pasif, bahkan ada pula yang menyebut jika kegiatan itu membosankan. Tapi ada pula yang setuju jika Vinkensport termasuk olahraga kontroversial.

Sejarah Vinkensport

Jenis burung chaffinch. Gambar via wikipedia.org

Kegiatan ini dilacak pada akhir abad ke-16. Berdasarkan dokumen sejarah menyebut jika olahraga itu mulanya diinisasi oleh para pedagang etnik Flemish. Di abad ke-19, popularitas kegiatan tersebut berkurang lantaran sejumlah faktor.

Pasca Perang Dunia I, perlahan tapi pasti Vinkensport mulai bangkit kembali. Barulah di tahun 2007 lalu, terdapat lebih dari 13.000 vinkeniers yang mengembangbiakkan 10.000 burung tiap tahun.

Berbagai cara digunakan oleh vinkeniers untuk membiakkan burung chaffinch yang unggul supaya bisa menang dalam kompetisi. Mulai dari melakukan pembiakkan secara efektif, merangsang kicauannya dengan memainkan musik tertentu, memberikan makanan tinggi protein, hingga mendengarkan rekaman kicauan burung.

Namun hal tersebut mendapat protes dari aktivis pencinta burung. Mereka menuduh vinkeniers melakukan eksploitasi pada burung itu demi kepentingan sendiri. Bahkan vinkeniers juga dituding ‘mencuci otak’ burung supaya mengeluarkan kicauan yang di luar batas.

Di suatu waktu, seorang vinkeniers pernah dilaporkan mencatat 1.278 kicauan dari jenis burung chaffinc kepunyaannya. Namun setelah diselidiki, ternyata ia berlaku curang serta dituduh memberi doping pada burung itu Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Seorang Pria Melamar Kekasihnya dengan Tato di Dada Bertuliskan ‘Maukah Kamu Menikah Denganku?’

Wanita Hamil di Inggris Disarankan Dapat Vaksin COVID-19 Pfizer atau Moderna