CakapCakap – Cakap People! Singapura dinobatkan sebagai negara teraman untuk orang yang berjalan sendirian di malam hari tahun ini, menurut Laporan Keamanan Global Gallup 2025. Negara-kota ini, yang dikenal dengan hukumnya yang ketat dan tingkat kejahatan yang rendah. Sebelumnya, Singapura dinobatkan sebagai negara teraman di Asia Tenggara pada Maret, menurut Numbeo, basis data kontribusi pengguna terbesar di dunia.
Secara umum, Laporan Keamanan Global 2025 Gallup ini menemukan bahwa 73 persen orang dewasa di seluruh dunia merasa aman berjalan sendirian di malam hari, tingkat tertinggi sejak Gallup mulai melacak ukuran ini hampir dua dekade lalu.

Reputasi Singapura yang aman tidak hanya menjadikannya sebagai negara yang banyak dikunjungi, tapi memunculkan beberapa kebiasaan unik yang tidak akan pernah ditemukan di tempat lain. The Smart Local, portal perjalanan dan gaya hidup Singapura, mengungkap hal tidak biasa yang bisa dilakukan di negara ini.
1. Meninggalkan ponsel atau laptop di meja restoran
Ada satu kebiasaan orang Singapura ketika ingin memesan tempat duduk di restoran. Mereka datang lalu meninggalkan ponsel, laptop, bahkan uang tunai di meja. Dikenal dengan budaya chope, kebiasaan ini terlihat di mana-mana, pusat jajanan kaki lima, kafe, dan tempat belajar.
2. Dompet atau ponsel yang hilang kembali
Dilansir Vn Express, seseorang menceritakan pengalamannya kehilangan ponsel dan dompet, dalam waktu enam bulan, entah bagaimana, mendapatkan keduanya kembali. Seorang pria yang baik hati menyerahkan dompetnya kepada polisi, sementara ia mendapatkan kembali ponselnya hanya dengan menggunakan Find My iPhone.
3. Pintu rumah terbuka lebar sepanjang hari
Jangan heran jika melihat banyak pintu apartemen terbuka lebar sepanjang hari. Orang yang lewat di lorong itu bisa melihat isinya. Hal itu mungkin mengejutkan bagi pengunjung, tetapi hal itu biasa di negara itu.
4. Menyimpan ponsel di saku belakang celana
Menyimpan ponsel atau dompet di saku belakang celana tidak akan membuat seseorang kecopetan. Hal itu biasa dilakukan pengunjung bahkan di tempat ramai seperti Bugis Street atau Gardens by the Bay.
5. Tidur di transportasi umum
Hal paling buruk ketika tidur di bus atau MRT di Singapura adalah halte tujuan terlewat. Barang-barang bawaan akan tetap aman.
6. Toko tidak dikunci saat tutup
Sejumlah kios ritel, terutama di koridor stasiun MRT, tidak memiliki pintu berkunci. Setelah tutup, staf hanya menutupi konter dengan kain atau memasang pembatas tipis, tanpa menggunakan kunci atau alarm.
7. Meninggalkan paket di pintu
Ketika mendapat kiriman paket di rumah saat sedang berada di kantor maka paket tersebut akan aman selama berjam-jam. Tapi kini banyak warga Singapura menggunakan loker paket setelah ada sejumlah insiden mencurigakan.
