in ,

Serba Serbi Paskibraka yang Berawal Sederhana Hingga di Istana, Berapa Honor Mereka?

Untuk menjadi anggota atau tim Paskibraka, mereka dipilih lewat proses seleksi yang ketat.

CakapCakapCakap People! Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka menjadi bagian penting dalam rangkaian upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Untuk menjadi anggota atau tim Paskibraka, mereka dipilih lewat proses seleksi yang ketat.

Adapun sebutan Paskibra dan Paskibraka dibedakan berdasarkan wilayah tugasnya, yang mana Paskibra ada di wilayah kecil setingkat sekolah atau kecamatan, sementara Paskibraka ada di wilayah kabupaten/kota, provinsi, dan nasional alias di Istana Negara.

Serba Serbi Paskibraka yang Berawal Sederhana Hingga di Istana, Berapa Honor Mereka?
Anggota Paskibraka Nasional 2020 mengibarkan bendera Merah Putih pada upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 17 Agustus 2020. [Foto: Agus Suparto / TEMPO]

Bagaimana perkembangan terbentuknya pasukan ini dan honor yang mereka dapatkan?

Gagasan Awal Paskibraka

Jika merunut Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI tahun 2017, pada dasarnya Paskibraka lahir bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dikumandangkan 17 Agustus 1945 silam. Hanya saja, dulu belum terbentuk pasukan yang rapi seperti sekarang.

Pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan hari Jumat, 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, bendera Merah Putih dikibarkan oleh tiga orang muda-mudi, yakni Latief Hendraningrat, Suhud Sastro, dan Kusumo Surastri Karma (SK) Trimurti.

Setahun kemudian, upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia dilakukan di Yogyakarta. Situasi Tanah Air saat itu masih genting, pertempuran dan perundingan memperjuangkan kemerdekaan masih berlanjut.

Sebab itu, Presiden dan Wakil Presiden RI meninggalkan Jakarta menuju ibukota sementara, Yogyakarta. Dengan naik kereta api, Bendera Pusaka turut dibawa dan dimasukkan dalam koper pribadi Presiden Soekarno.

Dari situ muncul gagasan awal Paskibraka di Indonesia. Pada tahun 1946, Presiden Soekarno memberi perintah kepada Mayor Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara kenegaraan dalam rangka memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Mayor Husein Mutahar merupakan seorang prajurit angkatan laut yang kala itu menjabat sebagai ajudan Presiden Soekarno. Ia pun sigap melaksanakan perintah Presiden.

Formasi Pancasila hingga Formasi 17-8-45

Pada tahun 1946, Mayor Husein Mutahar hanya menunjuk 5 orang yang sedang berdomisili di Yogyakarta untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Kenapa hanya 5 orang? Karena situasi negara saat itu masih genting dan jumlah lima orang dipilih sebagai simbol Pancasila.

Kala itu, Mayor Husein Mutahar memilih lima orang dari kalangan muda untuk bersama-sama dengannya melakukan pengibaran bendera Merah Putih. Para muda-mudi yang ditunjuk itu berasal dari berbagai daerah, tujuannya untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa. Lima orang tersebut terdiri dari 3 orang putri dan 2 orang putra. Salah satunya adalah Titik Dewi Atmono, pelajar asal Sumatera Barat.

Husein Mutahar tidak lagi menangani urusan pengibaran Bendera Pusaka setelah tahun 1948. Barulah pada tahun 1967, ia dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menangani kembali urusan pengibaran Bendera Pusaka. Saat itu, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Menggunakan ide dasar dan pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, Husein Mutahar kemudian merumuskan pasukan pengibaran bendera yang terdiri dari 3 kelompok. Tiga kelompok tersebut sebagai simbol tanggal Proklamasi Indonesia, yakni 17-8-45.

Ada kelompok 17 sebagai pengiring depan, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal. Nama Paskibraka sendiri baru muncul pada tahun 1973 atas usulan Idik Sulaeman yang kala itu menjadi pembina pasukan pengibar bendera.

Paskibraka Saat Ini dan Honor yang Diterima

Di masa sekarang, anggota Paskibraka nasional berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka dipilih melalui serangkaian seleksi ketat yang bertahap dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga akhirnya sampai di Istana Negara.

Hal itu dimaksudkan untuk memastikan bahwa setiap anggotanya memiliki dedikasi yang tinggi, disiplin, semangat nasionalisme, serta kemampuan tata upacara yang baik untuk menghormati peringatan Kemerdekaan Indonesia.

Selain mengibarkan bendera merah putih dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus di Istana Merdeka, para anggota Paskibraka Nasional juga bertugas saat upacara penurunan bendera pada sore harinya.

Selain rasa bangga yang didapatkan, Paskibraka juga mendapatkan honor dan bonus usai menjalankan tugasnya. Melansir Insert Live, honor Paskibraka Nasional berkisar antara Rp 3-10 juta plus sertifikat, untuk Paskibraka Provinsi sebesar Rp 1,5 juta per orang di tahun 2022, sedangkan Paskibraka Kabupaten sekitar Rp 500 ribu – Rp 1,5 juta tergantung daerahnya. Bonus tambahan yang juga diterima seperti beasiswa pendidikan Akmil atau Akpol serta liburan di dalam dan di luar negeri.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ingin Panjang Umur dan Minim Stres? Coba Terapkan 4 Gaya Hidup Orang Monako Ini

Inilah Perbedaan Paskibraka dan Paskibra, Jangan Salah Ya!

Inilah Perbedaan Paskibraka dan Paskibra, Jangan Salah Ya!