CakapCakap – Cakap People! Beberapa waktu ini, sejumlah masyarakat terlihat mengibarkan bendera bajak laut dari anime One Piece. Bendera berlambang tengkorak dengan simbol khas kru Topi Jerami (Straw Hat Pirates) itu tampak dikibarkan dalam berbagai momen, mulai dari unjuk rasa, di rumah warga, hingga terpasang di belakang kendaraan.
Lantas, apa sebenarnya makna dari bendera bajak laut tersebut?

Dalam dunia One Piece, bendera bajak laut dikenal sebagai Jolly Roger. Simbol ini digunakan oleh kru bajak laut sebagai penanda identitas, kekuasaan, atau nilai-nilai yang mereka anut.
Namun, bagi bajak laut idealis seperti Monkey D Luffy, sang kapten Topi Jerami, Jolly Roger bukan sekadar lambang kekuasaan. Simbol ini mencerminkan kebebasan serta persahabatan.
Luffy bahkan pernah menggambar ulang benderanya di tubuh paus raksasa bernama Laboon sebagai simbol janji dan pertemanan.
Nilai yang sama juga diusung oleh Fisher Tiger dan kru Bajak Laut Matahari, yang mengadopsi lambang matahari sebagai bentuk perlawanan terhadap perbudakan. Mereka menggunakan simbol tersebut untuk menutupi tanda budak pada tubuh orang-orang yang mereka bebaskan.
Bendera bajak laut juga dimaknai sebagai bentuk perlawanan terhadap penguasa. Dalam anime One Piece, bajak laut digambarkan sebagai penentang Pemerintah Dunia dan militernya.
Kru bajak laut Topi Jerami pertama kali berlayar menggunakan kapal Going Merry, sebelum akhirnya beralih ke Thousand Sunny. Kapal baru ini dibangun oleh Franky dan Iceburg setelah peristiwa Enies Lobby.
Kru Topi Jerami terdiri atas beberapa anggota, yakni Zoro, Nami, Usopp, Sanji, Tony Tony Chopper, Franky, Brook, dan Jinbe. Masing-masing memiliki kekuatan serta keahlian tersendiri, seperti Zoro yang ahli pedang, hingga Jinbe sebagai juru kemudi andal.
Menurut laman One Piece Fandom, mereka sempat terpisah akibat intervensi Bartholomew Kuma, yang memindahkan mereka ke berbagai lokasi demi melindungi dari ancaman di New World.
Selama dua tahun, masing-masing anggota menjalani pelatihan intensif demi meningkatkan kekuatan. Setelah bersatu kembali, mereka menjadi kekuatan besar yang mengguncang tatanan tiga kekuatan utama dunia.
Puncaknya terjadi setelah Raid di Onigashima, ketika kru Topi Jerami berhasil mengalahkan dua dari Empat Kaisar Laut: Kaidou dan Big Mom. Kemenangan tersebut menjadikan Luffy secara resmi diakui sebagai salah satu Yonko (Kaisar Laut).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto tak mempersoalkan pengibaran bendera serial manga dan animasi One Piece karena aksi itu bagian dari ekspresi dan kreativitas warga yang memuat harapan serta refleksi.
“Menurut saya dalam negara demokrasi ekspresi itu wajar, sejauh itu tidak bertentangan dengan konstitusi,” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Bima Arya menegaskan bendera yang harus berkibar ke seluruh penjuru Nusantara saat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2025 hanya bendera Merah Putih.

Menurutnya, Presiden Prabowo sudah meminta para menteri untuk berada di perbatasan negara dan mengibarkan bendera Merah Putih.
“Kalaupun ada ekspresi (pengibaran bendera) One Piece, maka kami lihat ekspresi atau ekspektasi sebagai bahan masukan tentunya,” ucap Mantan Wali Kota Bogor tersebut.
Baginya, pengibaran bendera One Piece mungkin saja merupakan bentuk kritikan terhadap kondisi negara, namun ia mengingatkan agar penyampaian kritikan juga jelas melalui ekspektasi maupun aspirasi.
Bima Arya menilai aksi pengibaran bendera One Piece sama halnya seperti pengibaran bendera-bendera organisasi yang sering dilakukan oleh masyarakat, seperti bendera pramuka, bendera Palang Merah Indonesia (PMI), maupun bendera cabang olahraga.
“Tidak ada yang melarang mengibarkan bendera, kecuali bendera-bendera organisasi yang dilarang. Ideologi yang dilarang itu enggak boleh,” pungkasnya.