in ,

Kasus COVID-19 Meningkat, Jerman Tampaknya Bakal Perpanjang Lockdown

Jerman telah mencatat total 2.629.750 kasus COVID-19, menurut data dari Robert Koch Institute (RKI)

CakapCakapCakap People! Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn pada hari Jumat, 19 Maret 2021, mengurangi harapan bahwa pembatasan virus corona lebih lanjut akan segera dicabut, dengan mengatakan meningkatnya infeksi dapat berarti bahwa pembatasan untuk memperlambat penyebaran virus mungkin harus diberlakukan kembali.

“Meningkatnya jumlah kasus mungkin berarti bahwa kami tidak dapat mengambil langkah-langkah pembukaan lebih lanjut di minggu-minggu mendatang. Sebaliknya, kami bahkan mungkin harus mengambil langkah mundur,” kata Spahn pada konferensi pers mingguan, seperti dikutip Reuters.

Foto: Anadolu Agency

Kanselir Jerman Angela Merkel akan bertemu dengan para pemimpin 16 negara bagian Jerman pada hari Senin untuk membahas apakah akan memperpanjang lockdown atau penguncian yang telah dilakukan sejak pertengahan Desember.

Awal bulan ini, kelompok tersebut telah menyusun rencana untuk pembukaan kembali ekonomi secara bertahap, dan banyak toko telah dibuka untuk belanja hanya berdasarkan janji yang telah dibuat.

Tetapi jumlah infeksi virus corona telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Jerman meningkat sebanyak 17.482, sehingga total menjadi 2.629.750, data dari Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular menunjukkan pada hari Jumat, 19 Maret 2021. Korban tewas yang dilaporkan naik 226 menjadi 74.358.

Jumlah infeksi per 100.000 orang selama tujuh hari naik menjadi 96, naik dari 72 minggu lalu dan dari 65 pada 4 Maret, ketika Merkel dan perdana menteri negara bagian menyusun rencana pembukaan kembali negara mereka.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Lars Schaade, wakil presiden Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular, pada hari Jumat mendesak orang untuk tidak melakukan perjalanan selama periode liburan Paskah karena jumlah kasus meningkat secara eksponensial.

Ada risiko bahwa Jerman bisa berada dalam situasi yang sama menjelang Paskah seperti saat Natal, katanya.

Insiden 7 hari mencapai titik tertinggi mendekati 200 pada akhir Desember, segera setelah Jerman beralih dari “lockdown lite” yang dimulai pada awal November, di mana sekolah dan toko buka, yang akhirnya menjadi ditutup penuh.

Tingkat insiden menurun setelah penutupan tetapi kembali pada 96 kasus virus corona per 100.000 orang, menurut data RKI.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Nokia 5.4 Sudah Tersedia di Indonesia, Segini Besaran Harganya

Berikut 4 Judul Drama Korea Terbaru dengan Rating Tertinggi per Maret, Ada yang Trending Twitter