in ,

Indonesia Perluas Fasilitas Karantina Utama Setelah Kasus COVID-19 Capai 4.000 Sehari

Tower 4 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat akan siap untuk karantina sebanyak 1.546 orang pada hari Senin, 21 September 2020.

CakapCakapCakap People! Indonesia sedang memperluas kapasitas fasilitas isolasi atau karantina utama untuk pasien COVID-19 di ibu kota Jakarta karena jumlah kasus baru terus mencapai titik tertinggi dalam seminggu terakhir.

Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, 20 September 2020, bahwa Tower 4 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat akan siap untuk karantina sebanyak 1.546 orang pada hari Senin, 21 September 2020. Sehingga total kapasitas Wisma Altet yang pernah menampung atlet asing selama Asian Games 2018 ini menjadi 9.897 orang, melansir Jakarta Globe.

Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Maret 2020. [Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak A/Pool/aww.]

Saat ini, 4.999 tempat tidur atau 59 persen dari kapasitas yang ada telah digunakan untuk karantina pasien COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan, kata Satgas dalam pernyataan tersebut.

Fasilitas tersebut adalah yang terbesar di Indonesia dan sekarang menampung pasien asimtomatik yang datang dari luar negeri dan dari Jakarta. Beberapa penghuni sementara juga berasal dari kota sekitar Jakarta.

Seperti diketahui, pemerintah melaporkan adanya tambahan sebanyak 4.168 kasus COVID-19 baru pada hari Sabtu, 19 September 2020, hanya tiga hari setelah rekor tertinggi sebelumnya dan kasus harian meningkat melampaui 4.000 kasus untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai di negara ini.

Per Sabtu, Indonesia yang merupakan negara terbesar di Asia Tenggara ini mencatat total 240.687 kasus COVID-19, terbanyak di kawasan ini. Ada 112 kematian akibat COVID-19 pada hari Sabtu, sehingga jumlah total korban menjadi 9.448.

Jakarta tetap menjadi episentrum COVID-19 di Indonesia, melaporkan 988 kasus baru dan sepuluh kematian pada hari Sabtu, 19 September. Ibu kota negara kini memiliki 61.807 kasus COVID-19, sudah melewati negara kota Singapura yang memiliki jumlah penduduk yang sama.

Jawa Barat mengikuti di urutan kedua dengan 470 kasus baru COVDI-19 dan 0 kematian. Jawa Timur berada di urutan ketiga dengan 379 kasus dan 20 kematian. Sebagian besar kasus provinsi berasal dari kota satelit Jakarta: Bogor, Depok dan Bekasi.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Riau menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dengan jumlah kasus baru COVID-19 naik menjadi 303 pada Sabtu, 19 September. Provinsi Sumatera telah melihat angka harian berada di atas 200 minggu ini, empat kali lebih tinggi dari tiga minggu lalu.

Papua juga memprihatinkan. Provinsi paling timur melaporkan 205 kasus baru dan lima kematian akibat COVID-19 per Sabtu. Sebagai perbandingan, rata-rata harian provinsi tersebut tidak pernah melebihi 45 kasus dalam tiga minggu terakhir.

Beruntung, Bali hanya melaporkan 85 kasus baru COVID-19 pada Sabtu, 19 September dan tujuh kematian. Kasus harian rata-rata di pulau wisata telah turun setengahnya menjadi 74 minggu ini dari 149 minggu lalu.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Presiden Amerika Serikat jadi Target Surat Beracun, Nyawanya Diincar?

Pramono Ubaid Jadi Komisioner KPU RI Ketiga yang Dinyatakan Positif COVID-19