Cerita Horror Dibalik Benteng Rotterdam

Fort Rotterdam, sebuah situs peninggalan sejarah yang sangat terkenal dan identik dengan Kota Makassar. Dilihat dari namanya, benteng Fort Rotterdam diketahui sebagai benteng peninggalan Belanda, yang dibangun oleh Belanda ketika jaman penjajahan. Eits, ternyata salah!

Ya, ternyata Fort Rotterdam adalah bangunan yang dibangun oleh warga lokal, asli orang Makassar. Awalnya, bangunan ini didirikan oleh Sultan Daeng Bonto Karaeng yang waktu itu (tahun 1545) adalah Raja Kerajaan Gowa-Tallo ke IX. Warga Makassar menyebut benteng Rotterdam dengan julukan Benteng Panyua. Dalam bahasa Bugis, Panyua berarti Penyu. Mengapa dinamakan Benteng Penyu? Karena Fort Rotterdam jika dilihat dari ketinggian 10 ribu kaki akan menyerupai bentuk penyu. Benarkah?

Di kehidupan Kerajaan Gowa-Tallo, penyu ternyata memiliki makna yang sangat penting. Penyu merupakan lambang kerajaan yang dipimpin Sultan Hasanuddin tersebut. Filosofi kehidupan penyu sendiri yang akhirnya menginspirasi tekad Kerajaan Gowa-Tallo untuk bisa berjaya di darat maupun di laut. Tapi sayangnya waktu itu, Kerajaan Gowa-Tallo harus tunduk di tangan kekuasaan Belanda, termasuk juga benteng yang juga direbut. Benteng ini akhirnya diganti nama oleh Belanda menjadi Fort Rotterdam.

Fort Rotterdam di tangan Belanda menjadi area yang angker dan penuh cerita mistis. Ini ditengarai oleh banyaknya peperangan yang sering terjadi, dan jatuhnya korban jiwa di setiap perang. Bahkan banyak juga kejadian pembantaian yang menyebabkan banyak mayat berserakan di dalam benteng.

Sekarang, cerita hantu dan kejadian horror banyak mewarnai Benteng Rotterdam. Tidak sedikit masyarakat yang berkunjung ke Benteng Fort Rotterdam, niatnya ingin berwisata sejarah, tapi justru malah melihat penampakan hantu. Percaya atau tidak, wujud penampakannya menyerupai sosok orang Belanda, lengkap dengan perawakan dan busana jaman Belanda yang khas.

Ada lagi cerita seram yang sering diceritakan oleh orang yang kebetulan ada di luar Benteng. Masyarakat sekitar sering melihat sosok wanita bergaun putih panjang, mungkin menyerupai gadis Belanda yang bergayakan wanita kerajaan. Sosok wanita itu biasanya terlihat diam mematung di salah satu lorong bangunan benteng.

Widih serem ya! Tapi walaupun banyak cerita horror yang mewarnai Fort Rotterdam, benteng ini terus ramai dikunjungi wisatawan. Khususnya mereka yang ingin belajar dan menikmati arsitektur bangunan yang khas dengan masa kolonial Belanda. Apakah kalian termasuk yang pernah mengalami kejadian seram di situs atau tempat peninggalan jaman Belanda? Yuk ceritakan!