in ,

Bumil Wajib Tahu, 4 Kondisi Ini Diharuskan Istirahat Total

Kehamilan merupakan suatu proses yang diidamkan oleh seluruh wanita yang sudah menikah. Jika berada dalam kondisi ini, maka kesehatan harus dijaga dengan baik. Selain itu, segala pekerjaan juga harus dibatasi dan tak boleh terlalu aktif melebihi batas. Namun terkadang ada beberapa masalah yang terjadi pada ibu hamil, sehingga kegiatan fisik yang terlampau berat harus dihindari sementara waktu.

Seorang dokter kandungan, dr. Jamil Abdur-Rahman menjelaskan, jika terdapat beberapa situasi dalam kehamilan yang mana tubuh harus benar-benar dalam kondisi istirahat total. Terlebih jika terdapat beberapa masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh sang ibu hamil. Masalah-masalah tersebut akan membuat kamu beristirahat secara total di rumah.

Preklamsia atau hipertensi

Preklamsia atau hipertensi via nakita.grid.id

Situasi hipertensi pada ibu hamil biasa disebut juga dengan istilah preklamsia. Dimana tekanan darah akan naik hingga dapat merusak plasenta yang menurun ke suplai darah ke bayi melewati plasenta serta dapat memicu peningkatan risiko stroke untuk sang ibu. Nmaun jika sang ibu beristirahat dengan total, maka diharapkan tekanan darah ibu hamil dapat turun dan bayi dalam kandungan dapat selamat.

Risiko melahirkan secara prematur

Kelahiran prematur via nakita.grid.id

Risiko melahirkan secara prematur biasanya disebabkan karena bayi memiliki beberapa masalah, seperti paru-paru yang kurang berkembang, serta berdarahnya bagian pembuluh darah di mata, perut serta otak. Pada sitausi ini dokter akan memberikan alternatif pengobatan berupa procardia, magnesium serta akan menyuruh ibu hamil untuk istirahat total agar tak mudah dehidrasi. Sebab dehidrasi juga dapat membuat lebih parah risiko untuk melahirkan secara prematur.

Plasenta previa

Plasenta previa via solusisehatku.com

Berikut ini merupakan suatu kondisi dimana seluruh atau sebagian plasenta menutupi mulut rahim. Jika plasenta menutupi pada bagian bawah rahim, maka jalan bayi untuk keluar juga akan tertutup. Ibu hamil akan cenderung mengalami pendarahan serta memiliki risiko untuk melahirkan, untuk kesehatan bayi dan ibunya.

Ada risiko keguguran

Risiko keguguran via hellosehat.com

Keguguran dapat dialami oleh seorang ibu hamil karena beberapa hal, seperti dilanda oleh stres hingga mengalami suatu kecelakaan. Biasanya risiko keguguran ini dapat terjadi di trimester pertama kehamilan. Apabila timbul pendarahan selama kehamilan, maka risiko untuk keguguran akan bertambah besar. Sehingga bed rest sangat diperlukan untuk kasus ini.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

3 Sinyal Ini Ditunjukkan Pacarmu? Hati-hati Pertanda Si Dia Ingin Putus

3500 Personil Kepolisian Dikerahkan untuk Lebaran 2018