in ,

Baterai Kendaraan Listrik Ternyata Bisa Didaur Ulang untuk Buat Baterai Lagi

Penelitian telah dilakukan di Indonesia sejak setahun yang lalu

CakapCakap – Era kendaraan listrik di Indonesia sudah dimulai. Pemerintah Indonesia pun memberi perhatian besar untuk perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air, mulai dari industrinya hingga sisi konsumen. Persoalan limbah baterai kendaraan listrik pun tentu saja tak luput dari perhatian. Nah, sebagai informasi bagi Cakap People, limbah baterai kendaraan listrik ternyata dapat didaur ulang untuk kemudian digunakan kembali dalam pembuatan baterai baru. Lalu, bagaimana caranya?

Para peneliti di Indonesia telah menyiapkan untuk proses daur ulang baterai kendaraan listrik. Via detik.com

Peneliti dari Pusat Teknologi Material Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jarot Raharjo mengungkap bahwa saat ini mereka tengah mengkaji limbah baterai kendaraan listrik ini. Penelitian yang dilakukan adalah menggunakan kembali komponen baterai agar bisa digunakan kembali. “Jadi kami dari pusat teknologi material sudah mengkaji teknologi bagaimana mendaur ulang baterai,” ungkap Jarot dalam sebuah kesempatan, seperti yang dilansir oleh laman Detik.com.

Proses daur ulang tersebut akan memperbaiki material berharga di dalam baterai lithium tersebut, seperti kobalt, mangan dan nikel. Proses yang mereka kembangkan akan memungkinkan limbah itu untuk digunakan kembali dalam pembuatan baterai baru. Dalam proses daur ulang tersebut, ada dua cara yang umum digunakan untuk melancarkannya, yaitu biometalurgi dan hidrometalurgi.

Bahan hasil daur ulang baterai kendaraan listrik nantinya akan bisa digunakan lagi untuk membuat baterai. Via carbay.com

“Biometalurgi itu menggunakan furnis atau smelter yang suhunya tinggi 1.400. Kalau hidrometalurgi kita menggunakan kimiawi untuk memisahkan bahan-bahan yang dari limbah tadi,” jelas Jarot lagi. Untuk saat ini, mereka sendiri menggunakan proses hidrometalurgi, karena proses biometalurgi menggunakan sumber panas yang tinggi. Meski begitu, memang tidak menutup untuk melakukan inovasi ke depan dengan merekomendasikan teknologi yang cocok untuk mengolah limbah baterai.

“Dengan proses hidrometalurgi dengan kimia tertentu, dia akan dimurnikan menghasikkan nikel, CO bahkan ithium carbonat jadi bisa terpisah-pisah. Bahan-bahan itu yang nantinya kita akan olah lagi menjadi bahan baku baterai,” pungkas Jarot. Penelitian ini sendiri sudah dilakukan sejak setahun yang lalu. Namun, proses daur ulang tersebut memang tidak bisa dilakukan sembarangan, karena baterai merupakan kategori limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Hebat juga ya, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

3 Zodiak Ini Dikenal Cerdas dan Punya Wawasan Luas, Kamu Salah Satunya?

Sederet Manfaat Blueberry yang Tak Boleh Diabaikan, Layak Dikonsumsi Rutin