Jati Sunarto
CakapCakap – Cakap People! Kementerian pertahanan Arab Saudi mengerahkan sistem rudal Patriot Raytheon MIM-104 buatan Amerika Serikat (AS) untuk melindungi Makkah dan Masjidil Haram selama musim haji yang saat ini sedang berlangsung. Kementerian telah merilis gambar-gambar dari sistem rudal, yang sebelumnya telah digunakan untuk mencegat serangan Houthi Yaman itu.
Arab Saudi telah meningkatkan keamanan untuk melindungi dan mengelola lebih dari 1,5 juta jamaah haji yang menjalankan ibadah tahun ini. Upaya ini dilakukan dengan mengerahkan sistem pertahanan udara dan pengawasan canggih serta meningkatkan koordinasi pasukan darat militer dengan polisi sipil.
Andalkan Sistem Senjata Buatan AS
Kerajaan sangat mengandalkan sistem pertahanan udara buatan AS. Kerajaan itu juga baru saja membeli rudal THAAD buatan Lockheed Martin, yang beroperasi pada jarak yang lebih jauh.
“Pasukan pertahanan udara… mata yang tidak pernah tidur, misinya adalah keselamatan para peziarah Muslim,” demikian bunyi keterangan berbahasa Arab dari Kementerian Pertahanan Saudi di atas foto-foto sistem rudal Patriot, sebagaimana dilansir Newsweek.
Beberapa pengguna media sosial berspekulasi bahwa pengerahan Patriot merupakan unjuk kekuatan terhadap Houthi Yaman, yang telah terlibat konflik dengan Kerajaan sejak 2015.
Pada 2022, AS menyetujui penjualan 300 rudal Raytheon Patriot MIM-104E GEM-T ke Arab Saudi sebagai bagian dari paket pertahanan senilai USD3,05 miliar, untuk mendukung menangkal serangan balik dari Houthi.
“Dari kota suci Makkah, sistem Patriot Pertahanan Udara Saudi berdiri sebagai perisai kuat yang melindungi tanah paling suci di bumi… Sebuah pesan yang jelas kepada dunia bahwa keamanan para Tamu Yang Maha Penyayang adalah prioritas yang tidak dapat dinegosiasikan, dan bahwa langit di atas Masjidil Haram dijaga oleh tangan-tangan waspada yang tidak pernah tidur,” kata akun blogger militer yang berbasis di Saudi dengan nama pengguna “SM Military” dengan lebih dari 100.000 pengikut di X.
Musim Haji Arab masih akan berlangsung selama beberapa hari lagi dan sistem tersebut tampaknya masih akan dikerahkan.
