CakapCakap – Cakap People! Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, Maki Tokubo mengatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya usai muncul dugaan ijazah palsu. Kabar pengunduran diri tersebut disampaikannya dalam acara konferensi pers, pada Senin, 7 Juli 2025 lalu.
Dalam konferensi pers tersebut, ia mengakui bahwa dirinya bukan lulusan sarjana Hukum dari Universitas Toyo, Tokyo. Ia justru dikeluarkan dari universitas tersebut.

“Kalaupun saya bilang (ijazah) itu asli, itu hanya kata-kata tanpa bukti yang kuat. Jadi menurut saya lebih baik meminta jaksa untuk menyimpulkan,” ujar Takubo.
Sehari setelahnya, dalam acara rapat, Takubo menyampaikan permohonan maafnya di hadapan 100 staf yang berkumpul di ruang konferensi besar balai kota.
“Saya menyebabkan ketidaknyamanan karena alasan pribadi,” tuturnya.
Publik Kecewa dan Didesak Mundur
Mengutip The Mainichi, setelah rapat kebijakan tersebut, Tsuyoshi Chikamochi, kepala departemen perencanaan kota mengatakan kepada wartawan bahwa ingin menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Sebab, masalah ini berimbas pada agen tur membatalkan perjalanannya untuk berkunjung.
“Kami ingin menyelesaikan perpecahan dan kebingungan di kota ini sesegera mungkin. Kami telah menerima pembatalan dari agen wisata yang mengatakan mereka tidak ingin mengunjungi Ito,” ujar Chikamochi.
Masalah ini pun telah memicu kemarahan publik. Mengutip The Asahi Shimbun, sejak Takubo menyampaikan pengunduran dirinya, kantor hubungan masyarakat jota telah menerima sekitar 900 panggilan telepon dan 100 email, yang sebagian besar merupakan protes terhadap wali kota.
Saking banyaknya aduan yang berisi amarah publik, pejabat kota mengatakan operasi hariannya terganggu.
Hal ini pun membuat mereka yang sebelumnya mendukung Takubo dalam kampanye murka. Seorang anggota majelis pun mengkritik perempuan berusia 55 tahun ini karena menunjukkan rasa tidak hormat kepada publik, sementara anggota lain menuduhnya mengkhianati janji kampanye tentang transparansi dan politik bersih.
Ternyata, Maki Tokubo Baru 2 Bulan Menjabat
Mengutip Japan Times, ternyata Maki Tokubo baru dua bulan menjabat. Ia terpilih sebagai wali kota pada Mei 2025 lalu.
Takubo akan mengundurkan diri setelah menyerahkan bukti ijazah dan buku tahunan ke Kejaksaan Umum Distrik Shizuoka dalam waktu 10 hingga 14 hari. Namun, ia bermaksud untuk tetap menjabat sementara proses hukum berlangsung.
Setelah hal ini selesai, Takubo mengatakan bahwa ia akan mencalonkan dirinya kembali.