in ,

7 Tren Kesehatan Populer Ini Ternyata Bahayakan Tubuh

Tren kesehatan dan kebugaran dengan cepat menyebar melalui media sosial dan internet

CakapCakapCakap People! Sejumlah tren kesehatan populer ini ternyata membahayakan tubuh, apa saja itu? Seperti diketahui, tren kesehatan dan kebugaran dengan cepat menyebar melalui media sosial dan internet. Namun perlu diingat, tidak semua tren tersebut aman atau cocok untuk semua orang.

Beberapa praktik yang tampaknya sehat justru dapat menimbulkan masalah kesehatan serius jika diikuti tanpa pertimbangan matang.

Berikut adalah tren kesehatan populer yang dapat membahayakan kesehatan, mengutip Times of India.

1. Menghindari Garam Beryodium

Ilustrasi

Banyak orang menghindari garam beryodium karena dianggap tidak sehat, padahal yodium sangat penting untuk fungsi tiroid yang mengatur metabolisme dan pertumbuhan.

Kekurangan yodium dapat menyebabkan gondok, kelelahan, penambahan berat badan, dan masalah perkembangan pada anak-anak. Menggunakan garam non-iodized atau mengurangi konsumsi garam tanpa suplemen yodium dapat berisiko bagi kesehatan.

2. Memberikan Hanya Jus atau Salad Mentah kepada Orang Sakit

7 Tren Kesehatan Populer Ini Ternyata Bahayakan Tubuh
Ilustrasi

Memberikan hanya jus atau salad mentah kepada orang yang sedang sakit dapat memperlambat proses penyembuhan. Tubuh memerlukan nutrisi seimbang, termasuk protein dan lemak sehat, untuk memperbaiki jaringan dan melawan infeksi.

Jus dan salad mentah mungkin tidak menyediakan nutrisi yang cukup untuk mendukung pemulihan.

3. Menghindari Produk Susu

7 Tren Kesehatan Populer Ini Ternyata Bahayakan Tubuh
Ilustrasi

Menghindari produk susu tanpa alasan medis yang jelas dapat menyebabkan kekurangan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan otot. Kekurangan nutrisi ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan masalah kesehatan lainnya.

Jika kamu memilih untuk tidak mengonsumsi susu, pastikan untuk mendapatkan nutrisi tersebut dari sumber lain atau suplemen.

4. Menghilangkan Garam Sepenuhnya dari Diet

Ilustrasi

Mengurangi asupan garam secara drastis dapat menyebabkan defisiensi natrium, yang berperan penting dalam fungsi saraf dan otot. Kekurangan natrium dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, dan bahkan kondisi serius seperti hiponatremia. Penting untuk menjaga keseimbangan asupan garam sesuai kebutuhan tubuh.

5. Mengadopsi Diet Bebas Gluten Tanpa Alasan Medis

Diet bebas gluten diperlukan bagi individu dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten. Namun, mengadopsi diet ini tanpa alasan medis dapat menyebabkan kekurangan serat dan vitamin B, serta gangguan pencernaan. Sebelum mengubah pola makan secara drastis, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter.

6. Minum Jus Lemon saat Perut Kosong

Ilustrasi

Cakap People! Minum jus lemon saat perut kosong sering dianggap sebagai cara detoksifikasi. Namun, bagi beberapa orang, terutama yang memiliki masalah lambung seperti refluks asam atau tukak lambung, kebiasaan ini dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.

Sebaiknya konsumsi jus lemon setelah makan atau campurkan dengan air untuk mengurangi keasamannya.

7. Mengganti Gula dengan Madu Secara Berlebihan

Meskipun madu dianggap sebagai pemanis alami yang lebih sehat, konsumsi berlebihan tetap dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko obesitas serta diabetes. Penting untuk mengonsumsi pemanis, alami maupun buatan, dalam jumlah yang wajar.

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Begini Cara Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berlaku 5 Juni-31 Juli 2025

Begini Cara Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berlaku 5 Juni-31 Juli 2025

Daftar 5 Negara dengan Biaya Pendidikan Termahal di Dunia

Daftar 5 Negara dengan Biaya Pendidikan Termahal di Dunia