in ,

Tiba di Indonesia, Pelaku Perjalanan Luar Negeri Kini Bebas Karantina!

Indonesia berada di antara lima negara teratas dunia dengan jumlah vaksinasi tertinggi.

CakapCakapCakap People! Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba melalui bandar udara di seluruh Indonesia tidak perlu lagi harus melewati karantina.

Meski demikian, pemerintah tetap mewajibkan dilakukannya tes usap PCR pada saat kedatangan. PPLN dengan hasil tes PCR positif saat kedatangan akan ditangani oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

“Pemerintah tetap mewajibkan pelaku perjalanan yang tiba dari luar negeri untuk melakukan tes usap PCR. Kalau tes PCR-nya negatif, silakan langsung keluar dan bisa beraktivitas. Kalau tes PCR-nya positif, akan ditangani oleh Satgas COVID-19,” kata Presiden Jokowi, Rabu, 23 Maret 2022, seperti dikutip pada laman Sekretariat Kabinet.

Sebelumnya, pelaku perjalanan luar negeri yang sudah divaksinasi lengkap atau telah mendapat suntikan booster harus menjalani karantina satu hari, sedangkan mereka yang divaksinasi sebagian (1 dosis) menjalani karantina tujuh hari.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Melansir Straits Times, pengumuman pada hari Rabu itu datang setelah uji coba dua minggu perjalanan bebas karantina yang sukses bagi pengunjung yang tiba di pulau-pulau wisata utama Bali, Batam dan Bintan.

Presiden Jokowi pada pengumuman hari Rabu itu tidak menyebutkan jika pencabutan karantina juga berlaku untuk pelaku perjalanan luar negeri yang melalui jalur darat dan laut.

Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia yang telah mendapatkan suntikan vaksin booster dapat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Acara buka puasa bersama dan acara open house Hari Raya Idul Fitri dilarang untuk pegawai negeri sipil dan pejabat tinggi tahun ini, tambah Presdien Jokowi. Tahun lalu, larangan itu berlaku untuk semua orang.

Wisatawan menikmati matahari terbenam di pantai Canggu Bali pada 2 Desember 2021. [Foto: REUTERS]

Jumlah infeksi dan kematian COVID-19 di Indonesia telah menurun dalam beberapa pekan terakhir. Indonesia sejauh ini telah melaporkan total 5,98 juta kasus, dengan 6.376 infeksi baru pada hari Rabu, turun dari 7.464 sehari sebelumnya.

Pihak berwenang mengatakan pada hari Rabu bahwa ada 159 kematian dalam 24 jam terakhir – turun dari 170 pada hari Selasa – sehingga jumlah kematian total menjadi 154.221.

Pada puncak gelombang Omicron pada minggu ketiga Februari 2022, kasus baru harian dilaporkan di atas 30.000 dan kematian harian di atas 300.

Indonesia, yang merupakan negara terpadat di Asia Tenggara, telah dipuji karena mempercepat peluncuran vaksinnya meskipun menghadapi tantangan geografis yang luas: Negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau.

Negara ini telah sepenuhnya memvaksinasi 75 persen dari populasi yang memenuhi syarat. Sekitar 94 persen orang telah menerima suntikan pertama hingga Selasa, 22 Maret 2022, menempatkan Indonesia di antara lima negara teratas dunia dengan jumlah vaksinasi tertinggi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

BTS

iHeartRadio: BTS Menangkan Dua Penghargaan

Kasus Omicron Korea Selatan

Korea Selatan Laporkan Hampir 400.000 Kasus COVID-19 Sehari; Kematian Catat Rekor