in ,

Sebelum Hilang, Dosen UII Sering Bolak-balik ke AS

Dosen UII itu terakhir diketahui masuk ke Amerika Serikat (AS) melalui Boston.

CakapCakapCakap People! Jejak dosen UII atau Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama, belum terdeteksi hingga kini. Dosen UII itu terakhir diketahui masuk ke Amerika Serikat (AS) melalui Boston.

Menurut Rosan Roeslani, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama masih belum diketahui keberadaannya. Meski demikian, Rosan mengatakan mengetahui catatan keluar-masuk Rafie ke negeri Paman Sam. Rafie cukup sering masuk ke Amerika Serikat. “ Dosen UII ini cukup sering masuk US,” kata dia.

Sebelum Hilang, Dosen UII Sering Bolak-balik ke AS
Ahmad Munasir Rafie Pratama, Dosen UII yang dilaporkan hilang usai dari Norwegia. Foto: Ahmad Munasir Rafie Pratama (Dok. UII)

Konjen RI di New York Winanto Adi memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri mengenai dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama. “Kami juga telah berkoordinasi dg KBRI Washington D.C. dan seluruh Konjen RI di AS untuk menemukan yang bersangkutan melalui komunikasi dengan simpul-simpul diaspora Indonesia dan Permias di wilayah kerja masing-masing,” kata Winanto kepada Tempo melalui pesan singkat, Rabu, 22 Februari 2023.

Rafie melakukan perjalanan ke Oslo, Norwegia sejak 4 Februari 2023 untuk mengikuti acara global di University of South-Eastern Norway (USN). Dia seharusnya kembali pada 12 Februari melalui Istanbul dan tiba di Jakarta pada Kamis, 16 Februari 2023. Rafie dilaporkan hilang kontak setelah terakhir berkomunikasi dengan istrinya pada Ahad siang, 12 Februari 2023.

Belakangan diketahui dosen jurusan teknologi informasi itu mengubah rute perjalanannya. Dia terdeteksi berada di Boston, Amerika Serikat. Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti mengatakan Rafie bukan pertama kali ini saja ke Boston. Krishna menyebut dosen itu sudah 8 kali bolak-balik ke Boston.

Dia mengatakan Rafie memisahkan diri dari rombongannya di Istanbul, lalu naik pesawat yang berbeda dengan tujuan Boston. Kepolisian berkesimpulan bahwa dosen tersebut mengubah rute kepulangannya tanpa memberitahukan kepada koleganya.

“Jadi sementara kami menganggap beliau merubah rute perjalanan dengan rutenya adalah Boston Amerika, dengan kepentingan yang kami tidak tahu. Sementara kami menganggap demikian,” kata Krishna.

Sebelumnya, UII Yogyakarta telah meminta bantuan National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia untuk melacak keberadaan dosennya yang dilaporkan hilang setelah menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia pada 4 Februari 2023.

Dosen UII Penerima Bea Siswa Fullbright dari Amerika Serikat

Tim Pusat Krisis UII Yogyakarta telah melakukan penggalian jejak digital dan memastikan bahwa Ahmad Munasir sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan berada di Istanbul, Turki.

Rektor UII Fathul Wahid dalam keterangannya diterima di Yogyakarta pada Ahad kemarin mengatakan, selain rekaman aktivitas “sign out google drive” yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, Tim Pusat Krisis UII menemukan jejak digital lain.

Ahmad Munasir, kata dia, sempat terhubung internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke Kampus UII, lokasi aksesnya di sekitar Istanbul pada pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023. Informasi temuan jejak digital tersebut telah diterima KBRI Oslo.

Berdasarkan rekam jejak pendidikannya, Dosen UII itu pernah menempuh studi doktoral di Universitas Stony Brook, Universitas Negeri New York Amerika Serikat pada 2019. Ia terpilih mendapatkan beasiswa Fulbright sembari mengambil beberapa mata kuliah di Universitas New York dan Teachers College, Universitas Columbia.

TEMPO

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Resep Ayam Suwir Cabai Petai, Cocok Dinikmati dengan Nasi Hangat

Resep Ayam Suwir Cabai Petai, Cocok Dinikmati dengan Nasi Hangat

Gugat CIA 100 Juta Dollar AS, Putri Malcolm X Tuding Badan Intelijen Terlibat Kematian Ayahnya