in ,

PIALA OSCAR: Film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ Wakili Indonesia di Academy Awards 2020, Kok Bisa?

“Film itu bukan hanya bahasa oral dan gambar saja, tapi ada bahasa batin dan rasa,” ujar Christine.

CakapCakapCakap People! Academy Awards ke-92, bakal turut diramaikan oleh film yang akan mewakili Indonesia dalam ajang penghargaan piala Oscar yang akan digelar tahun 2020.

Komite Seleksi Film Indonesia di bawah Persatuan Perusahaan Film Indonesia ditunjuk oleh panitia Academy Awards sebagai pelaksana Oscars International Feature Film Award. Komite diminta mengirimkan satu film Indonesia untuk diseleksi di ajang bergengsi film dunia tersebut.

Total ada 42 film yang layak seleksi selama setahun terakhir dan komite telah merampungkan penyeleksian terhadap 3 film terbaik yakni Ave Maryam yang disutradarai Robby Ertanto, Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho, dan 27 Steps of May karya sutradara Ravi Bharwani

“Setelah dilakukan penilaian dengan saksama, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, Indonesian Academy Awards 2019 menetapkan film berjudul Kucumbu Tubuh Indahku sebagai film pilihan dan berhak mewakili Indonesia ke Academy Awards Ke-92 untuk kategori International Feature Film,” kata Sheila Timothy, Sekretaris Komite Seleksi  Film Indonesia, dalam konferensi pers di XXI Lounge Plasa Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2019, dikutip dari laman BISNIS.

Inilah Alasan ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ Terpilih Mewakili Indonesia

Christine Hakim selaku Ketua Komite Seleksi Film Indonesia memaparkan, timnya sepakat memilih film Kucumbu Tubuh Indahku karena film yang dibintangi oleh Muhammad Khan tersebut merupakan sebuah karya film lengkap.

“Film itu bukan hanya bahasa oral dan gambar saja, tapi ada bahasa batin dan rasa,” ujar Christine.

Lebih lanjut, aktris yang akan berperan dalam film Perempuan Tanah Jahanam tersebut menyebut adegan percintaan dalam film ini digambarkan tidak seperti biasa sebagaimana orang bercinta yang vulgar.

View this post on Instagram

Siapa yang belum tahu film 'Kucumbu Tubuh Indahku'? Film ini mengisahkan tentang Juno, lahir di sebuah desa kecil di Jawa Tengah yang terkenal dengan seni tari Lengger Lanang. Tari ini menitikberatkan pada penampilan penari laki-laki yang menyerupai perempuan. Perjalanan Juno dan pencarian makna hidupnya tak mudah. Ia diharuskan pindah dari satu desa ke desa lainnya karena banyaknya kekerasan yang muncul. Hidupnya dipenuhi dengan kekerasan disekelilingnya. Film ini meraih beberapa penghargaan nasional maupun internasional, antara lain: Film Terbaik 2018 dan Sutradara Pilihan 2018 – Majalah Tempo, serta Film Terbaik di Festival des 3 Continen, Nantes, Perancis. Setelah berkeliling dan mendapat berbagai Festival Internasional sejak Agustus 2018, film ini tayang dibeberapa bioskop Indonesia pada 18 April 2019 lalu. Memiliki banyak prestasi ternyata tidak membuat film ini diterima begitu saja dikalangan masyarakat, karena selain kekerasan, film ini juga mengangkat isu LGBT yang jelas bertentangan dengan nilai agama. Walikota Depok, Mohammad Idris menyampaikan keberatan dengan penayangan film ini dan melarang penayangan film di wilayahnya, karena memiliki konten sensitif dan dapat mempengaruhi generasi muda. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan juga memiliki pendapat yang sama dengan Mohammad Idris tentang pemutaran film tersebut. Bukan hanya itu, bahkan sampai muncul petisi tentang penolakan film ini. Nama Garin Nugroho (sang sutradara) mulai dikenal setelah produksi film panjang pertamanya, Cinta dalam Sepotong Roti (1990). Film tersebut langsung mendapat penghargaan Film Terbaik di Festival Film Indonesia 1991. Film keduanya, Surat untuk Bidadari (1992), membawa Garin ke dunia panggung film internasional. Sejak itu, namanya melejit dan merambah ke berbagai festival film internasional. Pada Perayaan 250 tahun Mozart (2006), Garin terpilih menjadi salah satu dari enam ‘innovative directors’ dunia untuk membuat film, yang kemudian melahirkan Opera Jawa. Di akhir tahun 2006, Garin ikut mendirikan Jogja-NETPAC Asian Film Festival. LANJUT DI KOLOM KOMENTAR!

A post shared by potonganfilm© 🎬 (@potonganfilm) on

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kaya Hasil Laut, Nyatanya Ekspor Ikan Indonesia Kalah Jauh dari Vietnam

Baru Pertama Ada Kontes Kentut Paling Merdu dengan Hadiah Jutaan, Berminat?