in ,

Pasca Diberikan Diskon Pajak Penjualan Mobil Meroket Pesat, Ini Tipe yang Laris Diburu

Kenaikan penjualan terjadi cukup signifikan pada model-model yang mendapatkan pajak PPnBM nol persen

CakapCakap – Cakap People, penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah tampaknya mulai menuai hasil. Sebab kini pesanan beberapa kendaraan bermotor kian mengalami kenaikan oleh sejumlah prinsipal dalam negeri.

Tentunya hasil tersebut merupakan dampak positif yang diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional yang sempat macet akibat pandemi virus corona.

Peningkatan Penjualan Disambut Baik

Hasil kebijakan ppnbm nol persen mulai disambut baik. Gambar via pakar.co.id

“Sejak dikeluarkannya kebijakan ini beberapa hari lalu, perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan,” jelas Febri Hendri selaku Juru Bicara Kementerian Perindustrian dikutip Merdeka dari Antara.

Lebih lanjut Febri juga menanggapi hasil telesurvei yang dilakukan oleh pihak Lembaga Survei KedaiKOPI terkait persepsi relaksasi PPnBM sebagaimana dilansir Merdeka.

Survei itu dilakukan pada 800 responden dengan hasil 74,9% setuju mengatakan jika kebijakan itu sudah adil. Sedangkan 77,6% lain mengaku setuju dengan relaksasi PPnBm.

Tetapi sebanyak 99,2% responden menyebut tak akan membeli mobil baru dalam masa relaksasi PPnBM tersebut.

Menyikapi pelaksanaan kebijakan itu, pihak Kementerian Perindustrian pun optimis. Sejak relaksasi diberikan di awal Maret, memang tampak lonjakan penjualan mobil yang cukup signifikan.

Masih berdasarkan hasil survei KedaiKOPI, sejumlah perusahaan melaporkan adanya peningkatan penjualan yang terbilang tajam sejak diberlakukannya kebijakan itu.

Model-model Mobil yang Mendapatkan Relaksasi Pajak

Penjualan mobil yang mendapatkan relaksasi pajak naik pesat. Gambar via antaranews.com

Anton Jimmy selaku Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor menjelaskan penjualan mobil Toyota yang memperoleh insentif PPnBM mengalami kenaikan signifikan. Hal tersebut tampak dari total surat pembelian kendaraan (SPK) yang dikeluarkan.

“Dari data 1-8 Maret 2021, untuk Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris, SPK-nya naik sekitar 94-155 persen kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari di tanggal yang sama,” paparnya.

Sedangkan bagi Vios yang memperoleh diskon terbesar sampai Rp 65 juta dampak dari kebijakan itu penjualannya naik lebih pesat lagi ketimbang sebelumnya yang agak sepi permintaan.

Selain itu, peningkatan SPK juga dialami mobil dari brand Honda. Kondisi itu diungkap oleh Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy. Ia menyebut kenaikan penjualan berkisar 40 sampai 50 persen daripada periode yang sama di bulan sebelumnya.

Khususnya bagi tipe mobil yang mendapatkan insentif pajak, peningkatan bahkan naik lebih dari 60% ketimbang seminggu pertama di bulan Februari lalu. Pertumbuhan tertinggi ada pada HRV 1,5 liter.

Lantas, bagaimana dengan Daihatsu? Brand kendaraan ini juga mencatat kenaikan SPK pada sepekan berlakunya insentif pajak pembelian mobil baru. Model yang memperoleh insentif ialah Terios, Xenia, Gran Max MB, serta Luxio. SPK model-model tersebut berhasil naik sekitar 40%.

Sementara model lain seperti Sigra, Ayla, Gran Max PU, Sirion, dan Gran Max Blindvan penjualannya merangkak sampai 20%.

Ada juga PT Mitsubishi Motors yang mengalami kenaikan penjualan dibanding periode Februari lalu. Terdapat dua produk Mitsubishi yang diberikan insentif PPnBM, antara lain Xpander Cross dan Xpander.

Setali tiga uang dengan model-model lain, PT Suzuki Indomobil Sales juga mengklaim selama 4 hari berlakunya relaksasi PPnBM terdapat permintaan yang naik 100%. Ada 2 model yang mendapatkan relaksasi pajak, yakni Suzuki Ertiga serta Suzuki XL7.

Nah, itulah beberapa model mobil yang meraih peningkatan penjualan selama diberlakukannya tarif pajak PPnBM nol persen Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Beyonce Cetak Sejarah, Berikut 31 Daftar Pemenang Grammy Awards 2021

Menguak 5 Manfaat Kesehatan dari Santan, Salah Satunya Memperkuat Daya Tahan Tubuh