in ,

Maskapai Desak Gedung Putih Akhiri Aturan Tes COVID-19 untuk Perjalanan Internasional

“Jelas, COVID-19 tersebar luas di seluruh AS dan upaya untuk mengendalikan kasus impor melalui perjalanan udara dalam keadaan saat ini tidak mungkin mengubah fakta itu,” katanya.

CakapCakapCakap People! Maskapai besar, bisnis, dan kelompok perjalanan mendesak Gedung Putih pada Rabu, 2 Februari 2022, untuk mengakhiri persyaratan tes COVID-19 pra-keberangkatan bagi penumpang internasional yang divaksinasi yang bepergian ke AS.

Asosiasi perdagangan Airlines untuk Amerika, Kamar Dagang AS, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), Asosiasi Industri Aerospace, Asosiasi Perjalanan AS, dan kelompok-kelompok lain menyerukan perubahan itu dalam surat kepada koordinator respons COVID-19 Gedung Putih Jeff Zients, Reuters melaporkan.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

“Survei penumpang udara menunjukkan bahwa tes pra-keberangkatan adalah faktor utama dalam keputusan untuk tidak melakukan perjalanan internasional. Orang-orang tidak mau mengambil risiko bahwa mereka tidak akan dapat kembali ke AS,” tulis mereka.

Gedung Putih menolak berkomentar. Airlines for America, yang mewakili American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines dan lainnya mengatakan bahwa pada pekan lalu, perjalanan udara internasional turun 38 persen dibandingkan level 2019.

Pada bulan Desember 2021, pemerintahan Biden memberlakukan aturan baru yang lebih ketat yang mengharuskan pelancong udara internasional yang tiba di Amerika Serikat untuk menunjukkan hasli tes COVID-19 negatif dalam satu hari perjalanan.

Di bawah aturan sebelumnya, pelancong udara internasional yang divaksinasi dapat menunjukkan hasil tes negatif yang diperoleh dalam waktu tiga hari sejak hari keberangkatan mereka.

Gedung Putih dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS sebelumnya mempertimbangkan tetapi tidak pernah memberlakukan persyaratan pengujian bagi warga Amerika yang naik penerbangan domestik.

Surat itu mencatat bahwa lebih dari 74,3 juta orang telah terinfeksi COVID-19 di AS, yang berarti bahwa setidaknya 22 persen dari populasi telah terkena virus tersebut.

“Jelas, COVID-19 tersebar luas di seluruh AS dan upaya untuk mengendalikan kasus impor melalui perjalanan udara dalam keadaan saat ini tidak mungkin mengubah fakta itu,” katanya.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Ia menambahkan bahwa jika ada varian baru yang mengancam muncul, pengujian pra-keberangkatan dapat dengan mudah dilakukan kembali.

Uni Eropa telah merekomendasikan agar negara-negara menghapus pembatasan perjalanan udara COVID-19, kata surat itu. Inggris akan mengakhiri tes COVID-19 pra-keberangkatan untuk pelancong udara yang divaksinasi untuk memasuki negara itu mulai 11 Februari 2022.

Kelompok-kelompok itu mengatakan “pemulihan perjalanan dan penerbangan tergantung pada pemerintah yang mengambil langkah-langkah untuk menghapus pembatasan perjalanan yang tidak lagi dibenarkan oleh keadaan saat ini”.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

WHO: Sub-Varian Omicron BA.2 Kemungkinan Memiliki Tingkat Keparahan yang Sama dengan ‘BA.1 Asli’

Israel Bakal Mempercepat Peluncuran Sistem Pertahanan Baru Berbasis Laser