in

Lima Hal yang Dihindari Dokter Kulit dalam Merawat Kulitnya Sendiri

Setiap pasien yang mengunjungi dokter kulit biasanya memiliki masalah masing-masig.

CakapCakapCakap People! Setiap pasien yang mengunjungi dokter kulit biasanya memiliki masalah masing-masig. Menurut Aamna Adel, seorang dokter kulit yang bekerja di National Health Service Hospital di London, Inggris, rata-rata masalah yang dialami orang adalah kulit kering, merah, dan kasar.

Masalah itu sering diakibatkan oleh penggunaan berlebihan produk perawatan kecantikan. Walaupun sudah menghabiskan bujet tinggi, ternyata produk tersebut sebenarnya tidak cocok.

Lima Hal yang Dihindari Dokter Kulit dalam Merawat Kulitnya Sendiri
Ilustrasi

Berikut lima hal yang tidak pernah Adel lakukan dalam merawat kulitnya sendiri, dikutip dari Insider, Minggu 19 Desember 2023.

1. Melakukan prosedur kecantikan di rumah

Adel mengatakan bahwa dia tidak akan membuang-buang uang untuk melakukan sendiri prosedur kecantikan di rumah, seperti microneedling atau sejenisnya. Prosedur itu berisiko tinggi infeksi dan dapat menimbulkan jaringan parut jika tidak dilakukan dengan benar.

“Saya akan meminta seorang profesional untuk melakukan prosedur itu,” katanya.

Adel menyebut bahwa dia juga tidak pernah melakukan filler mata untuk memperbaiki kulitnya karena suplai darah ke mata “sangat kompleks”. Prosedur ini harus dilakukan oleh orang yang punya “pemahaman sangat baik” tentang anatomi wajah dan pengalaman menyuntik di sekitar area mata.

2. Memakai produk perawatan kulit sebelum menggosok gigi

Adel mengatakan bahwa dia selalu menggunakan produk perawatan kulitnya setelah menyikat gigi. Ada kasus di mana orang yang menggunakan pasta gigi berfluoride, mengalami lesi seperti jerawat di sekitar mulutnya, yang disebut dermatitis perioral. Penting untuk membersihkan area terkait dengan benar, sebelum menerapkan perawatan kulit.

3. Sembarangan mengikuti tren media sosial

Adel mengatakan bahwa dia tidak sembarangan atau membabi buta dalam mengikuti tren perawatan di media sosial. Menurut Adel, perawatan kulit harus didasarkan pada jenis kulit masing-masing.

Produk yang dipakai harus disesuaikan dengan “masalah kulit”, baik seperti garis halus atau pigmentasi, dan baru kemudian mencoba menemukan produk yang berfungsi.

“Sangat penting untuk mencoba memahami kulit dan jenis kulit Anda sendiri,” katanya.

4. Berpikir produk mahal lebih baik

Adel mengatakan bahwa dia tidak pernah berpikir bahwa produk mahal akan bekerja lebih baik pada kulit. Dia tahu persis bahwa hal itu belum tentu benar.

Adel mengatakan terdapat produk perawatan kulit terjangkau yang mengandung bahan mirip dengan yang lebih mahal. Sebagian kecil dari biaya produk mahal, bisa berasal dari pemasaran dan pengemasan.

“Saya pikir tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk hal-hal seperti tabir surya atau pembersih ketika alternatif yang lebih murah juga sama bagusnya,” katanya.

5. Memencet jerawat

Adel mengatakan bahwa dia pernah tidak memencet jerawat. Ia menjelaskan bahwa tindakan itu justru bisa menunda proses penyembuhan, menyebabkan pigmentasi, dan meningkatkan risiko infeksi.

Memencet jerawat di area segitiga wajah, termasuk bibir atas, hidung, dan di antara alis, sangat berbahaya. Sebab, infeksi dapat menyebar ke otak.

Sebagai gantinya, Adel merawat jerawat dengan mengaplikasikan asam salisilat, yang membantu membuka pori-pori tersumbat dan mengurangi produksi minyak. Lalu, dia menggunakan benzoil peroksida, yang memiliki sifat antibakteri untuk membantu mengobati dan meredakan kemerahan akibat jerawat.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kisah Kencan Online Pria India dengan Perempuan Indonesia Ini Berujung Air Mata

Kisah Kencan Online Pria India dengan Perempuan Indonesia Ini Berujung Air Mata

Inilah yang Dialami Tubuh Jika Buang Air Besar tak Setiap Hari

Inilah yang Dialami Tubuh Jika Tidak Buang Air Besar Setiap Hari