in

Keren! Uber Bakal Segera Uji Coba Taksi Terbang di Australia

CakapCakap – Berbagai perkembangan teknologi terkini yang paling canggih terus diaplikaskan pada kehidupan manusia. Cakap People para pecinta teknologi tentunya juga mengikuti perkembangan terknologi yang ada di dunia saat ini. Salah satunya ada layanan taksi terbang yang disiapkan oleh salah satu perusahaan penyedia layanan jasa transportasi online terbesar dunia, Uber Technologies. Mereka akan segera melakukan uji coba internasional pertama layanan taksi terbang di Australia.

Uber akan melakukan uji coba layanan taksi terbang bernama UberAIR di Melbourne pada 2020. Via youtube.com

Uber telah berencana akan melakukan uji coba layanan taksi terbang bernama UberAIR tersebut di Melbourne, kota terbesar kedua di Australia, pada tahun 2020, setelah rencana di Dubai ditunda. “Pemerintah Australia telah mengadopsi pendekatan berwawasan ke depan untuk ride sharing dan teknologi transportasi di masa depan,” ungkap Manajer Umum Regional untuk Uber di Australia, Selandia Baru dan Asia Utara, Susan Anderson, seperti yang dimuat pada laman CNBCIndonesia.com.

Uji coba akan membawa satu penumpang dari tujuh pusat perbelanjaan Westfield di Melbourne ke bandara internasional utama kota. Perjalanan jarak 19 km dari pusat bisnis ke bandara diperkirakan memakan waktu 10 menit melalui udara, dibanding 25 menit dengan mobil. Layanan taksi terbang listrik ini akan beroperasi komersial pad atahun 2023, berdasarkan permintaan yang dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi smartphone dengan cara sama seperti pemesanan taksi berbasis jalan. Armada udara yang akan digunakan Uber termasuk jet listrik, sebagian drone dan sebagian pesawat.

Layanan taksi terbang listrik dari Uber ini akan beroperasi komersial pada 2023. Via bravaradio.com

Sebelumnya, startup Lilium Jet dari Munich, Jerman juga baru saja melakukan uji coba taksi terbang pada awal bulan Mei 2019, di mana layanan tersebut akan diluncurkan secara penuh pada tahun 2025. Jet bertenaga baterai ini mampu melakukan perjalanan 300 kilometer dalam 60 menit dengan sekali pengisian daya, dan akan menghubungkan kota-kota melalui jaringan helipad. Lilium Jet tidak mengungkapkan berapa biaya layanannya, tapi mengklaim harganya sama dengan taksi reguler.

Tidak hanya itu, produsen pesawat terbang asal AS, Boeing pun juga tertarik mengembangkan taksi terbang, di mana uji cobanya telah dilakukan pada awal tahun 2019. Boeing mengembangkan taksi terbang tanpa awak dengan mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (artifiicial intelligence/AI). Kemudian, ada pula pabrikan mobil asal Inggris, Rolls-Royce yang sudah menyelesaikan prototipe mobil terbang pada tahun 2018 lalu. Rencananya taksi terbang ini akan mulai dioperasikan secara penuh pada awal tahun 2020-an. Wah, keren ya, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Grab Gelar Kompetisi Teknologi AI Berhadiah Rp 100 Juta, Ayo Ikutan!