in ,

Kasus Harian COVID-19 di India Turun di Bawah 300.000; Pertama Kalinya Dalam Beberapa Minggu

India memiliki beban kasus tertinggi kedua setelah AS dengan lebih dari 24 juta infeksi yang dikonfirmasi.

CakapCakapCakap People! Untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu, kasus harian COVID-19 di India turun di bawah 300.000 pada Senin, 17 Mei 2021, melanjutkan penurunan saat negara itu memerangi lonjakan ganas COVID-19.

Kementerian Kesehatan India mengatakan sekitar 280.000 kasus COVID-19 dan 4.106 kematian dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir. Kedua angka tersebut hampir pasti merupakan undercounts.

India memiliki beban kasus tertinggi kedua setelah AS dengan lebih dari 24 juta infeksi yang dikonfirmasi. [Foto: AP]

AP News melaporkan seperti yang dilansir Arab News, negara bagian pantai barat India Gujarat bersiap menghadapi topan parah yang memengaruhi tindakan virus corona. Topan Tauktae telah menyebabkan banjir mematikan dan diperkirakan akan turun pada Senin malam atau Selasa pagi. Gujarat telah menghentikan program vaksinasi selama dua hari.

Tetapi upaya vaksinasi India secara keseluruhan juga mengalami kesulitan. Sejak negara itu membuka vaksinasi untuk semua orang dewasa bulan ini, kecepatan pemberian dosis telah anjlok, dengan banyak negara bagian mengatakan mereka tidak memiliki cukup stok untuk diberikan.

Selama sebulan terakhir, kasus meningkat tiga kali lipat dan kematian melonjak enam kali lipat – tetapi vaksinasi telah turun hingga 40 persen.

Negara bagian selatan Karnataka telah menangguhkan vaksinasi untuk kelompok usia 18-44 tahun di pusat-pusat vaksinasi yang dikelola pemerintah, dan sejumlah negara bagian sedang mencari suntikan langsung dari luar negeri untuk mengisi kekurangan dalam negeri.

Pada hari Minggu, pejabat kesehatan mengatakan sekitar 5 juta dosis akan dikirim ke negara bagian minggu ini.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Di Jenewa, Dirjen WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa tahun kedua pandemi ditetapkan menjadi lebih mematikan daripada tahun pertama, dengan India menjadi perhatian besar.

Pernyataan Dirjen WHO dalam pertemuan online pada hari Jumat, 14 Mei 2021, itu muncul setelah Perdana Menteri India Narendra Modi menyuarakan kewaspadaan atas penyebaran penyakit yang cepat di pedesaan India yang luas.

Selama seminggu terakhir, India yang merupakan negara Asia Selatan itu telah menambahkan sekitar 1,7 juta kasus baru COVID-19 dan lebih dari 20.000 kematian.

India memiliki total beban kasus tertinggi kedua setelah AS dengan lebih dari 24 juta infeksi yang dikonfirmasi dan lebih dari 270.000 kematian.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Travel Bubble Singapura-Hong Kong Ditunda Lagi Setelah Kasus COVID-19 Melonjak di Singapura

Studi: Vaksin COVID-19 Efektif Melawan Varian India