in ,

Hari Valentine, Toko Bunga di Filipina Ini Jual Buket Bunga “Anti Virus Corona”

“Saya memilih buket ini untuk menghindari virus. Ini juga higienis, dan kita bisa menghindari virus,” kata Mark Richard Gigantone, seorang pelanggan.

CakapCakapCakap People! Toko bunga di Filipina menjual romansa dan kepraktisan Hari Valentine ini dengan buket bunga yang dilengkapi dengan perlengkapan anti-virus corona. Dalam rangkaian hadiah inovatif — ada pembersih, sabun dan masker serta sarung tangan — ini terbukti populer di kalangan warga lokal di Manila.

Dilansir dari CBS News, Jumat, 14 Februari 2020, pemilik toko bunga mengatakan alasan dia membuat inivasi buket bunga yang dinamakan “buket anti-nCoV” ini adalah sebagian besar karena dia “takut” dengan penyebaran virus corona yang cepat, dilaporkan The Associated Press (AP).

Pemilik toko bunga di Manila Mary Jane Villegas dengan buket bunga “anti-nCoV” menjelang Hari Valentine. [Foto: Associated Press]

n“Buket ini saya yang buat, buket anti-nCoV, saya memikirkan ini karena ada virus corona ini dan supaya orang bisa punya ide lain bahwa bunga bukan satu-satunya hal yang bisa diberikan selama Valentine,” kata pemilik toko bunga Mary Jane Villegas kepada AP. 

“Karena penyebaran virus, saya memasukkan masker, pembersih, pasta gigi, dan sabun untuk Valentine, daripada hal-hal yang biasa seperti cokelat.”

Buket itu adalah respons unik Villegas terhadap virus corona yang baru-baru ini telah dinamakan sebagai COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan darurat kesehatan global terkait wabah virus tersebut.

“Saya memilih buket ini untuk menghindari virus. Ini juga higienis, dan kita bisa menghindari virus,” kata Mark Richard Gigantone, seorang pelanggan.

“Saya ingin hadiah kali ini menjadi berbeda, saya selalu memberikan bunga untuk istri saya. Ini tidak biasa dan juga memberikan perlindungan dari virus.”

Ilustrasi buket bunga. [Foto: Unsplash]

Seperti diketahui, Filipina mencatat tiga kasus virus corona, termasuk satu kematian, AP melaporkan.

Di China, jumlah kematian akibat virus corona telah mencapai 1.367, dan jumlah kasus yang dikonfirmasi telah mencapai 59.804.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tidak menganjurkan orang mengenakan masker sebagai perlindungan jika kondisinya baik. Sebaiknya hindari melakukan kontak dekat dengan orang yang sakit, hindari menyentuh wajah dengan tangan yang tidak dicuci, tetap di dalam rumah saat sakit, menutupi wajah dengan tisu saat batuk atau bersin dan mendisinfeksi permukaan dan mencuci tangan sesering mungkin.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Diam-diam Menikah Lagi untuk Ketiga Kalinya, Pengantin Pria di Karachi Ini Dihajar Setelah Ketahuan Istri Pertama

Lebih dari 1.700 Petugas Medis Terinfeksi Virus Corona di China, Enam Orang Meninggal Dunia