CakapCakap – Cakap People, salah satu startup penyedia internet asal Swiss bernama Twifi sukses membuat iklan yang menarik dan mencuri perhatian. Perusahan tersebut membuat iklan tawaran internet gratis di Facebook.
Namun ada syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan layanan gratis internet sesuai iklan. Bagi siapa saja orangtua yang menamakan bayi mereka dengan nama perusahaan start up tersebut maka merekalah yang berhak mendapatkan internet gratis.
Iklan mereka tidak main-main. Bagi yang terpilih maka berhak mendapat internet Wi-Fi gratis selama 18 tahun. Apabila anak laki-laki, maka akan dinamakan ‘Twifius’, atau jika perempuan, harus dinamakan ‘Twifia’.
Sepasang suami istri berusia 30 dan 35 tahun di Swiss ini tertarik melihat iklan tersebut. Mereka akhirnya memutuskan memberi nama bayi perempuannya ‘Twifia’.
Pasangan yang tak disebutkan identitasnya ini mengaku ingin menyimpan dana internet mereka ke tabungan sang anak. Dilansir dari Liputan6, mereka berharap tabungan tersebut bisa dipakai oleh sang anak kelak. Entah itu untuk belajar mengemudi atau membeli mobil ketika sang anak sudah berusia 18 tahun.
“Semakin lama saya memikirkannya, semakin unik nama itu bagi saya, dan saat itulah hal itu (nama Twifia) itu mendapatkan pesonanya,” kata sang ayah.
“Itu anaknya juga. Dan bagiku, nama Twifia juga berarti hubungan dalam konteks ini. Untuk ikatan abadi! Ada banyak nama yang lebih buruk. Dan semakin sering kita mengatakan ‘Twifia’, semakin hangat nama itu terdengar.”ungkap sang istri.
Sebenarnya ‘Twifia’ bukanlah nama tunggal, nama sang anak sendiri terdiri dari tiga kata. Namun, pasangan ini enggan membeberkan nama lengkap bayi perempuan mereka.
“Kami ingin tetap anonim bagi orang-orang di sekitar kami karena kami tidak ingin membenarkan diri kami sendiri. Karena tuduhan telah menjual nama anak kami sangat memukul kami. Kami juga sedikit malu,” kata mereka.
Philippe Fotsch, selaku bos Twifi, mendukung kesepakatan seperti di iklan yang dipasang perusahaannya. Mereka membayar internet pasangan tersebut selama 18 tahun ke depan, bahkan jika perusahaannya bangkrut mereka tetap akan membayar.
“Ini masalah kehormatan,” kata Fotsch. Fotch juga menjelaskan, bahwa tawaran Twifi masih terbuka untuk orang tua lain.