in ,

Baru Terbongkar, Ternyata Begini Kronologi Kematian Steve Irwin The Crocodile Hunter

Steve Irwin meninggal pada 2006 silam

CakapCakap – Cakap People, masih ingat dengan Steve Irwin? Iya adalah salah seorang pecinta binatang dan presenter yang terkenal di Australia. Namanya mulai dikenal sejak memandu acara The Crocodile Hunter yang tayang sejak 1997 hingga 2004.

Acara tersebut adalah sebuah dokumentasi mengenai hewan-hewan buas yang berada diberbagai hutan di dunia.  Kecintaanya terhadap binatang sudah terlihat bahkan sejak ia kecil. Saat berumur 6 tahun, Steve berhasil menangkap seekor ular coklat berbisa. Bahkan orang dewasa pun takut dengan ular tersebut.

Pada 1991, Steve mulai diberi kepercayaan mengelola kebun binatang. Orang tua Steve sudah memulai usaha tersebut sejak 1970. Kebun binatang tersebut diberi nama Beerwah Reptule and Fauna Park, yang sekarang berubah nama menjadi Australian Zoo.

Steve Iriwin. Foto via nationalgeographic.go.id

Steve menikahi Terri Irwin dan memiliki anak perempuan bernama Bindi dan anak lelaki bernama Robert. Naas, ia tidak bisa mendampingi kedua anaknya hingga dewasa. Steve Irwin meninggal dunia pada 4 September 2006, saat ia berumur 44 tahun. Setelah beberapa tahun berlalu, baru terbongkar kronologi kematian Steve Irwin secara detail.

Melansir dari National Geographic, suatu hari Steve Irwin dan tim mengerjakan film dokumenter di Queensland’s Batt Reef. Salah satu yang ikut adalah Justin Lyons. Ia sudah bekerja bersama Steve selama 15 tahun. Justin Lyons juga yang menceritakan kronologi kematian Steve Irwin dalam acara Australia’s Morning Show Studio 10, 2014 silam.

Justin Lyons, peristiwa naas itu terjadi pada hari kedelapan pencarian hiu macan. Cuaca buruk tiba-tiba menghalangi mereka.

“Steve seperti harimau yang dikurung ketika dia tidak bisa melakukan sesuatu, terutama di atas kapal,” kata Justin. “Jadi dia berkata, ‘Ayo pergi dan lakukan sesuatu!’. Kami pun melompat ke [perahu] tiup dan pergi mencari sesuatu untuk dilakukan.”

Tak beberapa lama mereka menemukan seekor ikan pari raksasa dengan lebar delapan kaki. Mereka fikir ini adalah gambar yang sempurna untuk film documenter.

“Ikan pari normalnya sangat tenang. Jika ia tidak mau anda berada di sekitarnya, mereka akan berenang pergi—mereka perenang yang sangat cepat,” jelas Justin.

Keadaan berlangsung baik dan mereka berpikir ini bisa menjadi pengambilan gambar terakhir. Lantas mereka pun mengatur rencana. Ikan pari yang berada di antara Steve dan Justin dibiarkan berenang ke arah kamera. Lantas tugas Justin merekam ikan tersebut hingga menjauh.

Mengenang kematian Steve Iriwin, Foto via nationalgeographic.go.id

Namun, diluar dugaan “Tiba-tiba, pari bertumpu pada bagian depannya dan mulai menusuk liar dengan ekornya, ratusan serangan dalam beberapa detik,” kenang Justin.

“Steve berdiri di genangan darah yang sangat besar sehingga saya menyadari bahwa ada yang tidak beres,” katanya.

Cakap People, Justin lantas mengangkat tubuh sang sahabat ke atas kapal. Disaat itulah Steve Irwin menyadari bawa ia tidak akan selamat. “Dia dengan tenang menatapku dan berkata, ‘Aku sekarat’ dan itu adalah hal terakhir yang dia katakan.” Ungkap Justin.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

AS Cabut Lebih dari 1.000 Visa Pelajar dan Peneliti China Dengan Tuduhan Spionase dan Keamanan

Fiuuh! Pandemi Covid-19 Jadi Penyebab Ledakan Sampah di Lautan