in ,

Bangkok Tutup Taman, Pusat Kebugaran, Pasca Catat Rekor Kenaikan Kasus Harian COVID-19

Thailand pada hari Sabtu kedatangan 500.000 dosis vaksin Sinovac Biotech China

CakapCakapCakap People! Ibu kota Thailand, Bangkok, telah memerintahkan penutupan tempat umum dan tempat olahraga. Demikian disampaikan pejabat kota pada Sabtu, 24 April 2021, setelah negara itu melaporkan rekor kenaikan kasus harian dan kematian COVID-19 di tengah gelombang ketiga infeksi.

Penutupan, yang efektif mulai hari Senin, 26 April hingga 9 Mei 2021, berlaku untuk tempat-tempat termasuk taman umum, pusat kebugaran, kolam renang, ruang pertemuan, toko internet, pusat penitipan anak, lapangan olahraga, museum dan perpustakaan, kata Pongsakorn Kwanmuang, juru bicara Administrasi Metropolitan Bangkok, Reuters melaporkan.

Pekerja kuil membawa peti mati berisi jenazah pria yang meninggal karena COVID-19 saat pemakamannya di sebuah kuil di Bangkok, pada 24 April 2021. FOTO: REUTERS

Bangkok dan 40 provinsi juga telah memerintahkan pemakaian masker wajah di depan umum.

Langkah-langkah baru ini dilakukan setelah Asosiasi Pengecer Thailand membatasi jam buka pusat perbelanjaan antara pukul 11.00 ​​hingga 20.00 selama seminggu mulai hari Minggu, 25 April 2021.

Restoran di mal akan diizinkan untuk tetap buka hingga pukul 21.00, sementara toko serba ada akan diizinkan untuk beroperasi dari pukul 05.00 hingga 22.00.

Sekolah, bar, dan panti pijat ditutup seminggu yang lalu dan akan tetap ditutup hingga bulan depan, sementara penjualan alkohol telah dilarang di restoran dalam upaya meningkatkan jarak sosial.

Pejabat melaporkan 2.839 kasus baru virus corona dan delapan kematian baru pada hari Sabtu, 24 April 2021, menjadikan total yang dicatat Thailand adalah sebanyak 53.022 kasus dan 129 kematian.

Negara itu telah berhasil menjaga beban kasusnya jauh lebih rendah daripada banyak negara, tetapi wabah baru, yang sebagian didorong oleh varian B.1.1.7 yang sangat mudah menular, telah mengakibatkan 24.000 infeksi hanya dalam waktu 24 hari.

“Instansi pemerintah dan sektor swasta harus mengizinkan staf untuk bekerja dari rumah sebanyak mungkin karena kami tidak ingin melakukan tindakan yang lebih ketat,” kata Taweesin Wisanuyothin, juru bicara satuan tugas virus corona pemerintah.

A closed backpackers hotel is seen as the country struggles with a third wave of infections of the coronavirus disease (COVID-19), in Sukhumvit road, in Bangkok, Thailand, April 23, 2021. REUTERS/Jorge Silva

Satgas mengatakan saat ini ada cukup tempat tidur rumah sakit di negara itu untuk menangani wabah tersebut.

Thailand pada hari Sabtu kedatangan 500.000 dosis vaksin Sinovac Biotech China

Baru di bawah 1 juta orang yang telah divaksinasi di negara berpenduduk sekitar 66 juta itu. Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha berjanji akan mencari lebih banyak vaksin untuk menginokulasi 50 juta orang Thailand hingga akhir tahun ini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Studi Singapura: Semprotan Tenggorokan dan Hydroxychloroquine Kurangi Risiko Infeksi COVID-19

Jumlah Orang yang Mendaftar Untuk Vaksin COVID-19 di Hong Kong Melonjak Dua Kali Lipat